BATAKAN—Pertarungan sengit dua tim penguasa Stadion Batakan, PSM Makassar kontra Borneo FC Samarinda pada laga pekan ke-30 BRI Liga 1, Jumat (29/3/2024) malam berakhir sama kuat alias imbang. Skor kedua tim 1-1.
Juku Eja yang bertindak sebagai tuan rumah tertinggal lebih dulu via gol Muhammad Sihran pada menit 8. Sihran berhasil membawa Pesut Etam leading 1-0 setelah memanfaatkan umpan Terens Puhiri dari sektor kiri pertahanan PSM.
Pasukan Ramang yang tertinggal langsung merespon. Sekitar menit ke-23, PSM mampu mencetak gol lewat Victor Mansaray. Berawal dari selebrasi Yakob Sayuri di dalam kotak penalti, penggawa Timnas itu lalu mengirim umpan matang ke depan gawang Borneo yang dikawal Angga Saputra.
Mansaray yang tak terkawal dengan lapang menyambut umpan Yakob Sayuri. Gol. Namun sayang, gol ini dianulir lantaran Mansaray dianggap offside oleh wasit. Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo bertahan hingga jeda babak pertama.
Di babak kedua, tempo permainan kedua tim kian meningkat. Sejumlah peluang gol diciptakan. Baik oleh PSM maupun Borneo. Namun PSM Makassar akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 59. Kali ini gol Mansaray tidak dianulir lagi.
Tusukan Mansaray dari sektor kanan pertahanan Borneo diakhiri dengan sepakan keras dari sudut sempit membobol gawang Borneo. Skor pun menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil remis tersebut, posisi PSM tetap tertahan di peringkat 12 dengan koleksi 37 poin. Sementara Borneo bertengger di posisi teratas klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini dengan koleksi 70 poin.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares
mengungkapkan, hasil ini tidak mudah mengingat situasi laga yang berlangsung dalam atmosfer tinggi. Ia mengakui, anak asuhnya telah bekerja keras kendati diakui PSM layak memenangkan laga ini.
“Kalian lihat tadi kita punya banyak peluang. Tapi hanya dua gol yang bisa kita cetak. Namun kita tidak beruntung karena gol kita dianulir oleh wasit. Dan hal seperti ini sering kita alami. Sama seperti waktu lawan Barito. Gol kita juga dianulir,” beber Tavares dalam press conference usai laga.
Sesama tim musafir yang menggunakan Batakan sebagai markas, Tavares mengungkapkan bukan hal yang mudah mengalahkan Borneo. Kata dia, Borneo mencatatkan hasil impresif kalau bertarung di Batakan.
“Borneo tidak pernah kalah disini (Batakan,red). Pemain sudah bekerja keras kendati hasil imbang ini membuat kita sedih. Padahal kita ingin memberikan tiga poin kepada suporter sekaligus berterima kasih atas dukungan suporter yang hadir di stadion,” ungkapnya.
Hal serupa juga dilontarkan Victor Mansaray. Mewakili koleganya, Mansaray mengaku tim telah bekerja keras di lapangan.
“Saya kira kira melakukan apa yang disampaikan oleh coach (pelatih). Kita melakukan game play sesuai instruksi. Kita bertahan dengan baik. Di babak kedua, kita punya banyak peluang. Seharusnya kita layak memenangkan pertarungan tapi sayang hal itu tak terwujud,” urainya.
Dari kubu Borneo, pelatih Peter Huistra cukup senang dengan hasil imbang 1-1 ini. Apalagi, PSM dinilai bermain luar biasa. “Saya senang dengan hasil ini,” ucapnya singkat.(rus)