Juku Eja Tumbang di Kandang Pesut Etam, Tavares : Wasit Man Of The Match

Avatar photo

SAMARINDA–PSM Makassar tumbang di kandang Borneo FC pada laga lanjutan pekan ke-13 BRI Liga 1. Bertanding di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (25/9/2023) malam, Juku Eja dipaksa takluk 0-1.

Gol Leo Lalis via titik putih pada menit 82 memaksa Pasukan Ramang meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk.

Dalam laga ini, PSM Makassar sejatinya bermain cukup baik. Ada beberapa kali, tekanan PSM membahayakan gawang Pesut Etam Julukan Borneo yang dikawal kiper Timnas, Nadeo Argawinata.

Bahkan di awal laga tepatnya pada menit 7, Yance Sayuri nyaris mencetak gol. Hanya saja sepakan saudara kembar Yakob Sayuri itu masih mampu ditepis oleh Nadeo.

Adilson yang diduetkan oleh Donald Bissa di lini depan juga beberapa kali mendapat peluang di depan gawang Borneo. Hanya saja peluang itu gagal dikonversi menjadi gol.

Baca Juga:  Kejurnas Tapak Suci, Sulsel Raih 6 Perunggu 

Begitu pun Victor Dethan. Sepakannya di menit akhir babak kedua masih melambung, padahal sisa berhadapan dengan penjaga gawang.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sangat kecewa dengan kekalahan timnya. Ia menyoroti kepemimpinan wasit.

Banyak keputusan wasit yang merugikan PSM. Di babak pertama saja, wasit Ginanjar Latif memberikan tiga kartu kuning bagi penggawa PSM. Menurut dia, bintang lapangan pada laga ini adalah wasit.

“Bintang lapangan (Man of The Match,red) dalam laga ini adalah wasit. Dia tidak becus memimpin pertandingan. Tiga kartu kuning diberikan kepada kami di babak pertama. Amazing. Wasit sangat tidak respek kepada kami,” kesal Tavares sambil memukul meja saat press conference usai laga.

Baca Juga:  Hasil Laga Liga 1 : Mahesa Jenar Taklukkan Pasukan Ramang 2-1

Juru taktik berkepala plontos itu juga menyesalkan keputusan penalti untuk Borneo. Menurut dia, tak ada pelanggaran yang dilakukan Dzaky Akraf terhadap pemain Borneo, M Sihran.

Amarah Tavares kian memuncak, tatkala M Sihran usai laga mengakui bahwa tak ada pelanggaran yang dilakukan Dzaky Akraf.

“Saat pertandingan selesai, saya memberikan selamat kepadanya (M. Sihran) dan dia menyampaikan kepada saya, ‘sorry coach‘ bukan pelanggaran. Ini adalah diving. Jika wasit memimpin dengan bagus hasil laga akan berbeda. Imbang ataupun kalah tapi tidak dengan cara seperti ini,” ketusnya.

Pemain PSM Makassar, Donald Bissa pun mengamini kekesalan Tavares. Ia berkata, dirinya dan kolega telah bekerja keras. Akan tetapi kepemimpinan wasit amat buruk.

Baca Juga:  Banyak Peluang Gol, Tavares Geregetan Juku Eja Tumbang di Tangan Bajul Ijo

“Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit,” tutupnya.(rus)