PARANGLOE–Bawaslu Kabupaten Gowa dan jajaran berkomitmen mewujudkan pemilu 2024 yang adil, sehat, berkualitas dan bermartabat. Sosialisasi pencegahan politik transaksional atau politik uang pun terus digaungkan.
Komisioner Bawaslu Gowa Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Juanto mengajak semua pihak untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif dalam mencegah politik uang.
“Indikator keberhasilan pemilu tidak hanya karena tingkat partisipasi pemilih tinggi. Tapi pemilihnya juga cerdas. Dalam memilih berdasarkan caleg yang dinilai bisa memperjuangkan aspirasi,” tegas Juanto saat menyampaikan materi pada kegiatan Rakor Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 Kecamatan Parangloe di Cafe 888 Desa Borisallo, Rabu, 29 November 2023.
Soal politik uang, kata Juanto sangat merusak demokrasi. Menurutnya, memilih caleg karena uang itu sama saja merendahkan. Hina!.
“Pilih caleg karena uang itu merendahkan. Hina!,” tegasnya.
Pria yang karib disapa Avol ini pun mengajak semua pihak untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif.
“Pengawasan pemilu tidak hanya menjadi tanggungjawab Bawaslu saja, akan tetapi semua stake holder. Kalau hanya instrumen Panwas yang diandalkan melakukan pengawasan pemilu itu tidak cukup dibandingkan dengan caleg yang mau diawasi,” terangnya.
Juanto menyebutkan Kabupaten saja total caleg itu 400 lebih. Itu belum termasuk caleg provinsi yang jumlahnya 700 lebih. Sementara konsideran pengawas hanya sekitar 150-an saja.
“SDM Bawaslu sedikit dibanding KPU. Proses pengawasan tidak maksimal dari segi kuantitas. Kita butuh dukungan semua pihak. Baik itu media, LSM atau NGO dan lain-lainnya,” tukasnya.
Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 Kecamatan Parangloe itu dibagi dua sesi. Dihadiri oleh aparat camat, polsek dan koramil, penyelenggara adhoc, kepala desa, media dan LSM.
Ketua Panwaslu Parangloe, Muhammad Ansar saat membuka kegiatan berharap melalui kegiatan ini, koordinasi dengan semua pihak semakin kuat sehingga proses Pemilu 2024 nanti dapat berjalan aman, lancar dan sukses.
“Mari kita wujudkan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang sehat, jujur, adil dan damai,” katanya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Camat Parangloe, Muh Nur Agung. Ia berharap, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat mengedukasi masyarakat dan perangkat aparat pemerintah.
“Walau berbeda pilihan, tetap saling menghargai. Saya sudah instruksikan semua kades dan lurah agar memberi ruang semua caleg. Jangan ada larangan kepada caleg tertentu masuk di wilayahnya. Prinsipnya dilarang melarang. Biarkan masyarakat memilih sesuai pilihannya masing-masing. Demi menjaga stabilitas politik khususnya di kecamatan Parangloe,” imbuhnya.(rus)