PARANGLOE— Pertandingan cabang sepak bola HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun tingkat Kecamatan Parangloe, Gowa, telah memasuki fase semifinal.
Ada 4 tim yang lolos menjejakkan kaki di fase ini. Mereka adalah, Lonjoboko, Parangloe All Star (PAS), Borisallo dan tuan rumah Kelurahan Lanna.
Di fase semifinal, 4 tim tersebut akan bertarung memperebutkan dua tiket ke laga puncak yang digelar di Lapangan Sepak Bola Bontotangnga, Rabu (16/8/2023).
Partai semifinal pertama, Lonjoboko akan bersua PAS, Sabtu (12/8/2023). Sementara partai semifinal kedua, Borisallo bertemu Lanna, Minggu (13/8/2023).
Lonjoboko, satu dari 4 tim yang lolos ke semifinal cukup menyita perhatian. Tim yang diarsiteki Bahmi Pagorai ini berhasil membuat kejutan sekaligus mengukir sejarah pertama kalinya melaju hingga babak semifinal.
Selama ini, Lonjoboko dikenal hanya menjadi tim pelengkap saja. Sedari dulu, tim paling timur Kecamatan Parangloe itu, tidak pernah lolos fase grup.
Namun tahun ini, mereka tak bisa lagi diremehkan. Lonjoboko bahkan prediksi di atas kertas bisa lolos ke final dan juara. Di fase perempat final, Lonjoboko menumbangkan Belabori dengan skor 2-0.
PAS sendiri yang bakal menjadi lawan Lonjoboko di semifinal, lolos setelah menyingkirkan juara bertahan Belapunranga lewat drama adu penalti.
PAS yang dihuni pemain gaek, kembali harus menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi kelemahan fisik saat menghadapi tim dengan kekuatan pemain muda.
Kapten PAS, Zainal menegaskan kemenangan atas juara bertahan membuat dirinya dan kolega percaya diri menghadapi lawan di semifinal.
Pemain bernomor punggung 10 itu, sesumbar bisa mengalahkan Lonjoboko dan lolos ke laga puncak.
“Kita optimis lolos ke final,” ujar owner Zacky Cell itu, Jumat (11/8/2023).
Optimisme serupa juga dilontarkan oleh kubu Lanna yang bakal menghadapi musuh bebuyutannya, Borisallo di semifinal kedua.
Duel klasik ini menjanjikan pertarungan seru. Borisallo melangkah ke semifinal dengan hasil luar biasa. Borju dan kawan-kawan membantai Bintang FC dengan skor 3-0.
Sebaliknya, Lanna lolos ke semifinal dengan hasil yang kurang meyakinkan.
Tim berjuluk buleng-bulengna ini bahkan nyaris tersingkir di tangan Bontokassi pada babak perempat final, Kamis (10/8/2023) sore.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, Lanna harus berjuang ekstra sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan 1-1 di penghujung laga babak kedua dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Setelah melalui pertarungan seru dan menegangkan, Piyapong Cs membuktikan kekuatan mental dengan menang adu tos-tosan (6-5) 1-1, sekaligus menyudahi perlawanan Bontokassi.
“Sekali lagi mentalitas yang bicara. Lanna lolos karena unggul mental,” ucap legenda Lanna, Abdul Salam Karaeng Tunru.(rus)