GOWA— Reuni Akbar Ikatan Alumni SMA Negeri 159 (Ikassa) bertabur tokoh. Deretan tokoh lokal hingga Nasional menghadiri Reuni Akbar Ikassa yang dipusatkan di Kawasan Cemara, Sungguminasa, Rabu (20/9/2023) malam.
Para tokoh tersebut membaur dengan ratusan alumni Salis (Sekarang SMA Negeri 1 Gowa, red). Mulai dari angkatan 1967.
Adapun tokoh tersebut di antaranya Prof DR Ryas Rasyid. Prof Ryas adalah Mantan Menteri Otonomi Daerah di era Presiden Gusdur.
Kemudian H Amir Uskara yang saat ini juga berkiprah di level nasional sebagai anggota DPR RI. AU akronim Amir Uskara adalah Ketua Fraksi PPP DPR RI. Plus sejumlah tokoh lainnya, yang berkarir di pemerintahan, legislator dan Guru Besar di kampus ternama.
Steering Comitte, H Rahmansyah mengemukakan, ada banyak rangkaian acara yang mewarnai Reuni Akbar Ikassa.
Selain dialog Kebangsaan atau Empo Sipatangarri yang dihadiri langsung Prof Ryas Rasyid, juga ada bakti sosial, donor darah, launching logo Ikassa dan gerak jalan santai.
“Khusus acara bedah buku juga dikemas Empo Sopitangarri yang menghadirkan Prof Dr. Ryass Rasyid sebagai pemateri. Beliau sekaligus memberikan kuliah bebas,” tutur Rahmansyah.
Ketua Panitia Reuni Akbar Ikassa, Risma Niswaty mengapresiasi kehadiran DR Prof Ryas Rasyid.
“Kehadiran Prof Dr Ryass Rasyid sebagai senior menjadi kado terindah bagi kami semua. Beliau memberikan sugesti,” ungkapnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh pentolan alumni Salis lainnya, Hirsan Bachtiar. Bekas Ketua KPUD Gowa itu yang juga masuk dalam kepanitiaan Reuni Akbar Ikassa mengaku bangga atas dukungan semua pihak.
“Kami bisa analogikan bahwa event Reuni Akbar Ikassa adalah potret kecil akan kebesaran Gowa, dimana dominan alumninya adalah pemegang simpul pergerakan Gowa,” sebut Daeng Makkio, sapaan karib Hirsan Bachtiar.
Rangkaian Reuni Akbar Ikassa, lanjut Hirsan akan ditutup dengan kegiatan gerak jalan santai, Minggu (24/9/2022) lusa
“Jalan santai ini diperkirakan akan dihadiri ribuan alumni dengan menyiapkan puluhan hadiah dan souvenir dengan besaran biayanya mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya.(rus)