Gowa  

Aisyah Hakim, Siswi SMAN 1 Gowa Juara III Lomba Baca Surat Kartini : Ingin Jadi Diplomat

Avatar photo

GOWA—Lomba Baca Surat Kartini yang digelar PKK Gowa berkolaborasi Cabdisdik Sulsel Wilayah II melahirkan talenta-talenta muda di bidang bahasa Inggris.

Salah satu di antaranya ialah Andi Sitti Aisyah Hakim. Siswi kelas XI IPS 2 SMAN 1 Gowa itu cukup fasih membaca surat Kartini menggunakan bahasa Inggris.

Ia pun didaulat oleh dewan juri sebagai juara ketiga dalam lomba baca surat Kartini yang digelar di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Senin (29/4/2024) lalu.

Aisyah mengaku berbahagia bisa mewakili sekolahnya dalam ajang lomba baca surat Kartini Tingkat Kabupaten Gowa itu. Apalagi, Ia tak menyangka bisa masuk dalam jajaran pemenang.

Ais sapaan karib gadis berparas manis ini menuturkan, jika motivasinya ikut lomba baca surat Kartini berbahasa Inggris untuk mendapatkan banyak pengalaman hidup di masa muda dengan mengikuti perlombaan-perlombaan.

Baca Juga:  500 Runners Adu Kuat Taklukkan Alam Malino

“Itu pastinya akan memberi saya tantangan untuk selalu maju mengikuti perlombaan membaca surat Kartini berbahasa Inggris ini. Saya rasa lomba ini sangat menantang sekaligus menggairahkan untuk diikuti karena di sinilah juga saya dapat lebih mengenal perjuangan Raden Ajeng Kartini, sehingga dapat mendorong saya untuk lebih maju dalam bidang pendidikan,” kata Ais saat diwawancara, Rabu, 1 Mei malam.

Bagi Ais, Hari Kartini dimaknai sebagai momentum menyadarkannya bahwa perempuan juga bisa berjuang menggapai impian-impiannya, tanpa batasan apapun. Seperti batasan standar di lingkungan masyarakat.

Ais pun menegaskan, kemampuannya dalam berbahasa Inggris menjadi modal besar untuk menggapai cita-citanya kelak. Yakni sebagai diplomat. Alasan terbesar Ais bercita-cita jadi Diplomat karena ingin mewakili Indonesia di kancah Internasional.

Baca Juga:  PKK Gowa Gelar Pesta Rakyat Rangkaian HJG 703 Tahun

Cita-citanya menjadi seorang Diplomat menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus giat dalam belajar akan banyak aspek. Terutama budaya, sosial, ekonomi dan politik negara-negara di luar sana.

“Selain cita-cita sebagai seorang diplomat, saat ini saya mempunyai dua perencanaan untuk pendidikan ke depannya yang pertama di Universitas Gadjah Mada jurusan Hubungan Internasional (HI), karena saya yakin UGM adalah tempat yang tepat untuk saya bisa berkembang lebih baik, lebih maju, lebih mandiri dan bertanggung jawab kedepannya,” bebernya.

Anak kedua dari lima bersaudara ini juga berkeinginan berkuliah di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dengan jurusan Manajemen Aset Publik.

“Karena saya memiliki ketertarikan yang mendalam tentang bisnis manajemen dan keuangan, saya juga ingin melanjutkan karir saya di kementerian keuangan dan saya berharap kelak dapat bertemu langsung dengan ibu Sri Mulyani Ibu Kementerian Keuangan Republik Indonesia,” pungkasnya.(rus)