JAKARTA — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan diganjar penghargaan Dwija Praja Nugraha oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Penghargaan itu diberikan karena Bupati Adnan dinilai memiliki perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
Penghargaan tersebut diberikan pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, Sabtu (25/11).
Atas penghargaan ini, orang nomor satu di Gowa itu mengaku sangat bersyukur. Menurutnya capaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak yang ada.
Adnan berkata, penghargaan yang diterimanya menjadi motivasi untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa kedepannya.
“Alhamdulillah hari ini kita menerima penghargaan dari PB PGRI yang disaksikan langsung oleh Bapak Presiden, Joko Widodo. Tentu ini merupakan kebanggaan tersendiri karena sejak awal kami di Gowa sangat konsen dalam program pendidikan sebagai salah satu cara dalam peningkatan kualitas SDM,” ungkapnya.
Adnan mengaku, pihaknya sejak menjabat sebagai kepala daerah bersama Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni hingga di periode kedua ini memang menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritasnya. Menurutnya dengan pendidikanlah akan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gowa.
“Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang unggul di Kabupaten Gowa itu salah satunya didukung oleh pendidikan, makanya sesuai dengan visi misi Pemkab Gowa, kami ingin mewujudkan masyarakat yang unggul dan tentunya melalui program-program di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Adnan mengungkapkan ada beberapa program yang dihadirkan seperti pendidikan gratis, sistem kelas tuntas berkelanjutan (SKTB), Imtaq Indonesia, satu desa/kelurahan satu sarjana, satu desa/kelurahan satu hafidz atau program mahasantri, program investasi SDM seperempat abad.
“Semua ini sudah lama kita jalankan, misalnya pendidikan gratis sejak 2008- sekarang, investasi SDM seperempat abad sejak 2014, imtaq Indonesia sejak 2015, SKTB sejak 2012, satu desa satu sarjana dan program mahasantri yang sudah dilaunching tahun 2022 dan menghasilkan 167 orang,” jelasnya.
Tak hanya itu, untuk mendukung hal tersebut pihaknya juga setiap tahun menganggarkan untuk para guru dalam hal peningkatan kompetensi, bahkan pemberian PPG bagi guru agama sejak tahun 2022 kemarin sebanyak 100 orang per tahunnya.
Penghargaan ini merupakan penghargaan yang ke-202 yang diraih oleh Pemkab Gowa dibawah kepemimpinan Adnan-Kio, dan berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM yang unggul dapat terwujud dan melalui program yang dihadirkan dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengatakan penghargaan ini diraih atas usulan PGRI Provinsi Sulawesi Selatan.
Dimana PGRI Sulsel melihat Gowa sangat konsen terhadap pendidikan khususnya terkait kemajuan pendidikan, peduli dengan guru dan kesejahteraan guru, hingga memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia sehingga mampu mewakili Sulsel dalam penghargaan tersebut.
“Kita mewakili Sulsel yang diusulkan oleh PGRI Sulsel dan telah melalui beberapa tahapan seperti kelengkapan berkas, tahapan verifikasi dan wawancara yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh tim kepada Pak Bupati,” katanya.
Taufiq menyampaikan, selain Bupati Gowa, ada sembilan bupati/walikota yang meraih penghargaan ini yakni Walikota Jakarta Barat, Tarakan, Bupati Wonosoho, Kubu Raya, Lima Puluh Kota, Way Kanan, Konawe Utara dan Pangadaran.
Anugerah Dwija Praja Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) kepada kepala daerah (bupati/walikota/gubernur) yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru, dan PGRI.(rus)