GOWA—- Masa jabatan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan wakilnya, Abdul Rauf Malaganni akan segera berakhir. Duet kepala daerah dengan akronim AdnanKio ini meninggalkan jejak positif bagi Kabupaten Gowa.
Selama delapan tahun memimpin Gowa, ada banyak program yang ditelorkan. Beberapa program bagus peninggalan bupati sebelumnya juga tetap dilanjutkan. Salah satunya ialah Pencerahan Qalbu Jum’at Ibadah atau PQJI.
Program peninggalan Almarhum Dr H Ichsan Yasin Limpo ini tetap rutin dilaksanakan selama pemerintah AdnanKio dua periode.
Jum’at (14/2/2025), AdnanKio menghadiri PQJI di Masjid Agung Syekh Yusuf Sungguminasa. Bagi AdnanKio, PQJI ini menjadi momentum terakhir yang dihadirinya. Sebab, Jumat pekan depan, Gowa sudah resmi dipimpin Bupati dan wabup baru. Yaitu Hj Husniah Talenrang (Bupati Gowa terpilih) dan Darmawangsyah Muin (Wabup Gowa terpilih).
HT-DM, akronim Hj Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin menurut rencana dilantik sebagai bupati dan wabup Gowa periode 2025-2030 oleh Presiden RI, di Istana Jakarta, Kamis pekan depan (20/2/2025).
Adnan pun dalam sambutannya dihadapan forkopimda dan pegawai lingkup Pemkab Gowa berharap program PQJI terus dilanjutkan oleh HT-DM.
“Program ini (PQJI) tidak berbicara kuantitas tapi berbicara kualitas, dimana minimal setiap minggu ada yang mendoakan wilayah Kabupaten Gowa agar situasi aman, damai dan terhindar bencana alam yang ada. Sehingga diharapkan program ini bisa terus dilanjutkan dan Gowa bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Adnan.
Menurut Adnan, salah satu manfaat dari program ini, ialah mampu terus meningkatkan hubungan silaturahmi antar pegawai yang ada dan wilayah Kabupaten Gowa. Penguatan silaturrahmi melalui bidang keagamaan ini, membuat daerah berjuluk butta bersejarah tetap kondusif berkat doa disetiap Jumatnya.
“Sejak cuaca buruk terjadi, banjir dan longsor mungkin terjadi di beberapa daerah, tapi Alhamdulillah di Wilayah Kabupaten Gowa masih aman, dan itu mungkin karena salah satunya doa kita di setiap hari jumatnya yang selalu mendoakan wilayah kita tercinta,” tambah Adnan.
Olehnya pada kesempatan tersebut dirinya mengungkapkan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang ada.
“Hari ini adalah momentum terakhir saya bersama Pak Wabup mengikuti PQJI sebagai kepala daerah. Sehingga kami mohon maaf apabila dalam sembilan tahun ada kesalahan kata atau perbuatan kepada semuanya. Yakinlah apapun yang kita lakukan bukan karena kepentingan pribadi, tapi yang kita inginkan kemajuan untuk Gowa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” harapnya.(rus)