GOWA—-Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan silaturrahmi ke Kabupaten Gowa, Jumat (17/1/2025).
Bekas Walikota Bogor dua periode itu diterima dengan hangat oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Rujab Bupati.
Sebelum ke Rujab, Bupati Adnan mendampingi Wamendagri membawakan kuliah umum di Kampus IPDN Pallangga.
Pertemuan kedua tokoh ini berlangsung cair. Baik Adnan maupun Bima saling sanjung.
Mendagri Bima Arya memuji sosok Adnan sebagai kepala daerah dengan sederet prestasi.
“Pak Adnan ini adalah bupati terganteng se-Indonesia Raya. Saya tuh kalau melihat instagram beliau ini gagah banget, pengen punya rambut dan badan setegap beliau. Tapi bukan hanya ganteng, terakhir dukungan publik mencapai 90 persen lebih yang menunjukkan prestasi di Gowa dua periode sangat luar biasa,” puji Bima.
Bima baru kali pertama menginjakkan kaki di Kabupaten Gowa. Namun begitu, dirinya mengaku takjub dengan kemajuan Gowa di bawah kepemimpinan Bupati Adnan Purichta Ichsan.
Dirinya pun berharap keberhasilan ini bisa terus berlanjut untuk Gowa yang lebih baik dan maju di masa yang akan datang.
“Mudah-mudahan berlanjut dan semua dijaga oleh bapak dan ibu seluruh kepala dinas dan jajaran,” imbuhnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ikut merasa tersanjung atas kunjungan silaturrahmi Wamendagri, Bima Arya Sugiarto. Dalam pertemuan itu, Adnan mengenang pendidikan Lemhanas di Singapura bersama Bima.
“Selamat datang di Kabupaten Gowa yang kita cintai dan banggakan ini. Terima kasih bapak sudah mampir. Rasanya saya sangat rindu karena terakhir bersama-sama dengan beliau di Singapura pada tahun lalu, karena dari 18 kepala daerah di Indonesia yang mengikuti pendidikan Lemhanas di Singapura saya bersama dengan beliau yang termasuk ikut didalamnya,” ungkap Adnan.
Bupati Gowa dua periode ini juga membalas pujian Bima. Dirinya menyebut, Bima Arya merupakan sosok yang memiliki kecerdasan tinggi, sehingga tepat menjabat Wamendagri.
Terlebih, Bima juga pernah menjabat sebagai salah satu kepala daerah (Walikota) di Indonesia. Dengan pengalaman itu, diharapkan dapat mengambil kebijakan yang mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh daerah di Indonesia.
“Beliau ini orang yang berpengalaman. Kapasitas dan kecerdasan intelektualnya sudah dipastikan diatas rata-rata apalagi mantan kepala daerah. Sehingga kita berharap kebijakan yang diambil tidak selalu melihat dari sudut pandang pusat saja, tapi kebijakannya pernah betul-betul dirasakan oleh daerah agar kebijakannya bisa dirasakan seluruh daerah yang ada,” beber Adnan.(rus)