KPI Gowa Dorong Pillkada Damai

Avatar photo

GOWA—Pada momentum politik pilkada 2024 diharapkan Pemuda memberikan kontribusi konstruktif dalam menciptakan pilkada aman dan damai.

Olehnya itu, sebagai bagian dari komponen anak bangsa dan atas kesadaran pentingnya keterlibatan dalam pendidikan politik dan demokrasi, maka segenap pemuda Kabupaten Gowa bersepakat membentuk Konsorsium Pemuda Gowa Indonesia (KPIG).

Tujuan dibentuknya KPIG ini untuk mengawal pemilihan kepala daerah kabupaten Gowa agar berjalan aman dan damai sekaligus menepis isu intimidasi, ancaman dan penyelamatan demokrasi.

Hal itu dikatakan Muh.Isra DS selaku inisiator pembentukan KPIG ini dalam pengantar diskusi bersama sekitar 23 lembaga disalah satu bilangan warkop di Sungguhminasa, Sabtu, 21 September 2024.

Dikatakan Isra, zona hijau kabupaten Gowa harus dipertahankan dalam Pillkada Rakyat Gowa (PARAGA).

Baca Juga:  HatiDamai Kampanye di Bonsel, Warga Desa Sengka Titip Kemajuan Pertanian

Gowa baik baik saja, aman aman saja sehingga mari kita pertahankan itu, tambah Isra DS.

Kedepannya dipandang perlu ada “DEKRIT PEMUDA ” sebagai wujud perhatian dan keterlibatan dalam menciptakan pillkada Gowa berjalan aman dan damai sekaligus menepis isu-isu destruktif sesama pemuda dan atau masyarakat, ungkap Isra DS yang juga Ketua Forum Sehati Mitra Nusantara (FOSMI) ini.

Lanjutnya, KPIG bukan hanya penyikapan persolaan politik, tapi kedepannya juga terkait sosial, ekonomi dan budaya.

Ditempat yang sama, Indra Gunawan mengemukakan pemuda di Gowa banyak, sehingga dengan terbentuknya KPIG ini akan menjadi wadah bagi segenap komponen pemuda baik atas nama lembaga atau personal untuk menyatukan persepsi dalam mengawal proses demokrasi tampa terkontaminasi dengan isu isu yang bisa menyebabkan penurunan nilai demokrasi itu sendiri.

Baca Juga:  Optimis Bawa Gowa Lebih Maju, Pengurus DPP BMKI Total Dukung HatiDamai 

Kedepan kata Indra, akan banyak komponen pemuda yang akan bergabung dalam KPIG.

Hal yang sama disampaikan Maslim bahwa dalam pillkada Gowa perbedaan pilihan itu wajar dan mesti, tapi penyikapannya tidak boleh baper, ada mekanisme ada tahapan yang disiapkan untuk penegakan demokrasi dan hukum dalam pillkada.

Pada kesempatan itu juga, bersepakat menunjuk Indra Gunawan dan Maslim menjadi juru bicara KPIG dalam menyikapi persoalan politik, sosial, budaya dan ekonomi.(Isra)