Resmi Mendaftar di KPU Bulukumba, Pasangan JMS-TSY : Simbol Perlawanan Rakyat

Avatar photo

BULUKUMBA–Pasangan cabup-cawabup, Jamaluddin M Syamsir (JMS)- Tomy Satria Yulianto (TSY) resmi mendaftar sebagai kontestan Pilkada di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Kamis (29/8/2024).

Duet dengan tagline JADIMI ini diantar oleh ribuan tim militannya yang berangkat dari Kantor Golongan Karya Bulukumba menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan berjalan kaki dengan tertib.

Sebelum melakukan pendaftaran, “JADIMI menggelar deklarasi di depan gedung Phinisi Bulukumba.

Hadir dan menjadi garda terdepan, Andi Mattampawali. Adik mantan Bupati Bulukumba dua periode, Andi Sukri Sappewali itu bahkan ikut mengantar JADIMI mendaftar di KPU.

Jamaluddin Syamsir dalam sambutannya menyatakan bahwa, pasangan JADIMI hadir karena takdir dan perubahan yang diinginkan oleh masyarakat Bulukumba

Baca Juga:  Solidkan Kekuatan, HT-DM Gelar Pertemuan Khusus Bareng Tim Pemenangan

“Hari ini, pasangan JADIMI mendaftar di KPU Bulukumba karena takdir, yang insya Allah menandakan kemenangan. Ini adalah simbol perlawanan rakyat yang menginginkan perubahan di Bumi Panrita Bulukumba,” ungkap Mantan Ketua KNPI Sulsel ini.

Ia juga menegaskan bahwa, pertarungan tidak hanya dimenangkan dengan kekuasaan atau uang yang banyak, tetapi dengan takdir dan ridho Allah SWT.

“Kami, pasangan JADIMI, selama ini selalu dianggap remeh, tidak memiliki modal, dan desain Pilkada selalu diarahkan untuk kotak kosong. Namun, hari ini kami, dua pemuda yang berikhtiar untuk perubahan,” tegas JSM akronim Jamaluddin Syamsir.

Ia pun menambahkan, bahwa dirinya mampu membuktikan, mendaftar di KPU karena semua itu adalah takdir dan kehendak Maha Pencipta.

Baca Juga:  Mantan Ketua KPU Gowa Dilantik Sebagai Komisioner Bawaslu

“Ini adalah tanda bahwa dengan simbol perlawanan rakyat, Pilkada Bulukumba bisa dimenangkan pada tanggal 27 November mendatang,” jelasnya.

Sebagai informasi, pasangan JADIMI didukung oleh tiga partai parlemen, yaitu Golkar, Nasdem, dan Hanura, serta partai non-parlemen PKN, PBB, dan PSI.(Firman)