Open House Idulfitri, Adnan-Kio Serukan Masyarakat Gowa Jaga Kebersamaan

Avatar photo

GOWA— Kabupaten Gowa terus berkembang maju. Kemajuan ini bukan kerja bupati dan wakil bupati atau pemerintah kabupaten Gowa saja. Akan tetapi berkat dukungan dari masyarakat.

Kolaborasi kuat antara pemerintah dan segenap elemen masyarakat menciptakan pembangunan yang maju dan berkelanjutan.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan wakilnya Abdul Rauf Malaganni pun mengapresiasi dukungan masyarakat kepada pemerintah.

Duet kepala daerah yang popular dengan akronim Adnan-Kio itu meminta kepada masyarakat Gowa untuk terus menjaga kekompakan dan kebersamaan.

“Mari kita semua agar terus menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk menyongsong Gowa yang jauh lebih baik dan masyarakat lebih sejahtera di masa yang akan datang,” seru Adnan pada kegiatan open house Idulfitri 1445 Hijriah hari kedua di rujab bupati Gowa, Kamis (11/4/2024).

Adnan menyampaikan, momen Idulfitri merupakan salah satu momentum untuk semakin meningkatkan hubungan emosional dan silaturahmi antara pemerintah kabupaten Gowa dan masyarakat.

Sebab, menurut dia, pemerintah dan masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan untuk membangun Kabupaten Gowa ini lebih baik lagi.

Baca Juga:  Incar Defile Terbaik, Gowa Turunkan 750 Peserta

Open house Idulfitri ini sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan masyarakat. Sebab yang perlu kita tahu, dalam membangun suatu daerah kolaborasi dan kerja sama sangat dibutuhkan khususnya dari masyarakat itu sendiri,” jelas Adnan.

Ia juga menyampaikan dalam membangun wilayah ini memang membutuhkan sebuah keberlanjutan. Tanda-tanda keberhasilan itu bisa diraih jika seluruh program yang telah direncanakan dapat dilanjutkan, salah satunya program di bidang pendidikan.

“Kita sedari dulu sejak kepemimpinan ayahanda (Alm) Ichsan Yasin Limpo sudah menerapkan pendidikan gratis.  Program ini terus kita lanjutkan. Selain itu kita memiliki program Mahasantri. Dimana mahasiswanya berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa. Mahasantri ini ialah program satu-satunya yang ada di Sulsel maupun di Indonesia dan telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat melalui penghargaan tertinggi di hari peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dwija Praja Nugraha dihadapan Bapak Presiden RI,” sebutnya.

Baca Juga:  Pertamina Sulawesi Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Momen Ramadhan 1445 H

Hingga saat ini, lanjut Adnan pemerintah Kabupaten Gowa khususnya dalam delapan tahun terakhir dibawah kepemimpinan AdnanKio telah meraih sebanyak 217 penghargaan di pelbagai level. Baik itu, penghargaan internasional, nasional, dan provinsi.

“Pencapaian ini semua berkat kolaborasi kita semua. Antara pemerintah dan segenap elemen masyarakat,” tegasnya kembali dihadapan ribuan masyarakat Gowa yang menghadiri open house tersebut.

Masyarakat yang hadir pada hari kedua open house Idulfitri 1445 Hijriah yang dilaksanakan oleh Pemkab Gowa itu berasal dari Kecamatan Bajeng, Tompobulu, Manuju, Pallangga, Tombolopao, Bontolempangan, Pattallassang, Parigi, Biringbulu, Bontonompo, Bajeng Barat dan Tinggimoncong.

Salah satu tokoh masyarakat Gowa, Nuraeni yang ditemui disela kegiatan open house itu mengaku bahagia bisa  bersilaturahmi dengan seluruh jajaran pemerintah daerah khususnya kepada Bupati dan Wabup Gowa di momen Idulfitri ini

“Tentu kita bahagia sebagai masyarakat hadir disini, apalagi kegiatan seperti ini baru kembali dilakukan karena Covid-19, sehingga momen Idulfitri ini bisa dijadikan bagi kami untuk bertemu langsung dengan seluruh pemerintah. Terlebih khusus pak bupati dan wabup,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hadiri Milad Ke-57 HIPMA GOWA, Bupati Adnan Serahkan Kunci Asrama Mahasiswa

Ia juga memuji keberhasilan dari program-program yang dilaksanakan Pemkab Gowa. Seperti pendidikan gratis yang sudah ada sejak dulu hingga Program Mahasantri di Bajeng yang telah meraih penghargaan nasional.

“Kami pasti bangga dengan pemerintah yang terus melakukan pembangunan, misalnya pendidikan gratis yang kita sebagai masyarakat kurang mampu bisa tetap menyekolahkan anak tanpa biaya,” tuturnya.(rus)