PALLANGGA—Mayat wanita muda ditemukan mengenaskan di area persawahan. Lokasinya di sebuah jalan tani Dusun Bontocinde, Desa Panakkukang, Kecamatan Pallangga, Gowa, Selasa 21 Januari 2025, sekitar pukul 05.40 Wita.
Identitas mayat diketahui bernama Nur Indah Putri (18 tahun), warga Dusun Labbakkang, Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng.
Di tubuh gadis belia itu ditemukan penuh luka tusuk, yang diduga akibat aksi kekerasan. Termasuk di dekat kemaluan korban. Warga Desa Panakkukang, Asnawi Dg Pataja menuturkan, mayat tersebut pertama kali dilihat oleh kerabatnya yang merupakan anggota TNI.
Saat itu, yang bersangkutan sedang lari-lari pagi di sekitar lokasi.
“Ini anggota TNI keluarga saya. Ia yang menghubungi saya pertama kali kalau ada mayat di areal persawahan. Saya kemudian menghubungi Kepala Dusun dan dua warga lagi untuk bersama-sama ke lokasi,” ujar Asnawi.
Sesampai di lokasi, dirinya melihat mayat tersebut tergeletak di dalam areal persawahan. Mayat itu mengenakan baju hitam-hitam. Di lokasi juga ditemukan motor beat street yang diduga milik korban dengan nomor polisi DD 6227 NS.
“Kami langsung laporkan temuan ini ke polisi. Di tubuh korban ditemukan banyak luka tusukan. Termasuk di dekat kemaluannya,” beber Asnawi.
Tim Inafis Polres Gowa dan Tim Forensik Dokpol Polda Sulsel langsung turun di lokasi.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya luka tusuk di beberapa bagian tubuh korban, termasuk paha kiri hingga area badan. Pihak kepolisian menduga korban dibunuh sebelum jasadnya dibuang di area persawahan. Namun, dugaan ini masih dalam proses pendalaman.
Kendaraan milik korban yang ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian sempat memunculkan spekulasi lain. Tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan kecelakaan lalu lintas, meskipun tanda-tanda kekerasan lebih dominan terlihat.
Kapolsek Pallangga, AKP Firman, menyatakan jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk diautopsi. Proses ini diharapkan mampu mengungkap penyebab pasti kematian.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik untuk memastikan apakah korban dibunuh atau ada penyebab lain di balik kematiannya,” ujar AKP Firman.
Saat ini, tim penyidik terus mengumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Polisi juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan informasi sekecil apa pun yang dapat membantu pengungkapan kasus ini,” tutupnya.(rus)