Mayat Mengapung di Sungai Jeneberang Gegerkan Warga

Avatar photo

GOWA— Penemuan mayat misterius kembali gegerkan warga di Kabupaten Gowa. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengapung di Sungai Jeneberang tepatnya tak jauh di bawah Jembatan Kembar, Sungguminasa, Rabu (2/10/2024) sekitar Pukul 13.45 Wita.

Informasi yang berhasil dihimpun, mayat tersebut pertama kali dilihat oleh warga Jalan Swadaya, Kecamatan Somba Opu, Sakking (45 tahun).

Saat itu Sakking sedang melintas di atas Jembatan Kembar. Tiba-tiba pandangannya dikejutkan oleh benda menyerupai manusia sedang mengapung di bawah Sungai Jeneberang. Awalnya, Ia mengira boneka. Untuk memastikan hal itu, Ia lalu memilih melapor ke Polres Gowa.

“Saya kira awalnya boneka. Setelah Polisi turun tangan ternyata mayat manusia,” ucap Sakking di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Pria di Jeneponto Terekam Pukuli Dua Anaknya Usai Bertemu dengan Mantan Istrinya

Aparat kepolisian yang turun ke TKP memastikan bahwa benda terapung yang ditemukan warga tersebut ialah mayat manusia.

“Iya benar, mayat manusia. Hanya tidak ada identitasnya,” beber Kabag Ops Polres Gowa, Kompol Darwis Daud didampingi Kasat Samapta Polres Gowa AKP Aslamuddin.

Tim Inafis Polres Gowa bersama Biddokes Polda Sulsel, lanjut Kompol Darwis mengevakuasi mayat pria tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi.

Adapun mayat itu mengenakan baju berwarna kuning lengan pendek, dengan sarung bercorak bunga-bunga. Diperkirakan, mayat itu sudah lima hari berada di Sungai Jeneberang.

“Sementara polisi mendalami identitas mayat dan penyebab kematiannya,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, identitas pria yang ditemukan tersebut masih belum diketahui. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Teror di Kampus: Ospek Berubah Jadi Arena UFC bagi Mahasiswa Baru Unismuh Makassar

“Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi mengenai identitas korban diimbau untuk segera menghubungi Polres atau Polsek,” imbuh Darwis.(rus)