GOWA— Pemkab Gowa telah merampungkan pekerjaan renovasi asrama mahasiswa Gowa di Jalan Racing Center, Makassar.
Kunci asrama mahasiswa Gowa pasca renovasi pun telah diserahkan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan kepada Ketua DPP HIPMA Gowa, Gunung Sumanto.
Bupati Adnan menyerahkan kunci tersebut pada acara Milad ke-57 tahun HIPMA Gowa, di Gedung Haji Bate, Minggu (31/12/2023).
Sekjen IKA HIPMA Gowa, Syarifuddin Kulle yang menyaksikan penyerahan kunci asrama mahasiswa itu menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah Kabupaten Gowa yang telah memberikan anggaran renovasi asrama mahasiswa yang ada di Racing Centre.
“Alhamdulillah ini adalah salah satu bukti perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gowa kepada teman-teman kader Hipma Gowa,” ucap Syarifuddin Kulle.
Milad ke-57 tahun HIPMA Gowa itu turut dihadiri oleh Pj Sekda Gowa, Abd Karim Dania, perwakilan organisasi kepemudaan, senior HIPMA Gowa dan tentu saja segenap pengurus DPP HIPMA Gowa.
Bupati Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap tema yang diangkat pada Milad ke-57 Tahun Hipma Gowa yakni “Ikhtiar Untuk Masa Depan Generasi”
Menurut Adnan, tema Milad HIPMA Gowa mengandung makna yang dalam sekaligus memberikan motivasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi generasi.
“Tema ini sejalan dengan visi misi pemerintah Kabupaten Gowa yang telah menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritasnya,” ungkap Adnan.
Bupati dua periode itu menerangkan, pendidikan adalah kunci utama membangun SDM yang lebih baik, lebih hebat dan unggul di masa yang akan datang. Keran itu, dalam mendukung kemajuan daerah di masa mendatang, maka sejak sekarang harus ditopang melalui program-program di bidang pendidikan .
Sejauh ini, sebut Adnan, sudah ada beberapa program yang dihadirkan pada bidang pendidikan. Antara lain, Pendidikan Gratis, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Imtaq Indonesia, Satu Desa/Kelurahan Satu Sarjana, Satu Desa/Kelurahan Satu Hafidz atau Program Mahasantri, dan Program Investasi SDM Seperempat Abad.
“Investasi pendidikan yang kita lakukan hari ini tidak bisa diukur hanya dengan waktu 5 tahun tetapi butuh 25 tahun untuk dapat dilihat dan dirasakan. Jadi apabila ada kebijakan pendidikan jangan melihat kebijakan itu dengan anggaran yang besar tetapi lihatlah hasil kebijakan itu bagian dari investasi di masa yang akan datang,” katanya.
Suami Priska Paramita itu pula berharap di penghujung tahun ini HIPMA Gowa bisa terus bertransformasi mencetak SDM yang lebih baik dan lebih hebat.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi HIPMA Gowa, Muh Fajar menegaskan, bahwa Mahasiswa atau pemuda sebagai agen perubahan yang melekat pada dirinya aktivis.
“Aktivis itu tidak diukur seberapa banyak ban yang kalian bakar di jalanan, seberapa sering kalian turun di jalanan dan seberapa lantang suara kalian untuk menyampaikan aspirasi tetapi aktivis sebenarnya adalah bagaimana kemudian hasil kerja-kerjanya itu bermanfaat untuk masyarakat banyak,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh kader-kader Hipma Gowa untuk tidak melihat permasalahan yang ada di negara, tetapi lebih melihat permasalahan yang ada disekitarnya baik itu di dusun, desa maupun kecamatan.
“Olehnya itu saya berharap kepada kader-kader Hipma Gowa agar tidak melupakan bahwa organisasi kita ini selain sebagai organisasi pengkaderan tentu jangan lupa bahwa organisasi kita ini adalah organisasi perjuangan jangan sampai kita melupakan hal hal yang sifatnya substantif,” pungkasnya.(rus)