Berita  

Dua Pelajar SD Tewas Tenggelam di Bendungan Bili-bili

Avatar photo

PARANGLOE—- Peristiwa tragis dialami Surya (12 tahun) dan Aurel (11 tahun). Keduanya tewas tenggelam di area Bendungan Bili-bili, Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Gowa, Kamis (20/7/2023).

Kejadiannya sekitar Pukul 16.00 WITA.  Kedua korban diketahui berstatus pelajar SD. Keduanya warga Kabbasa, Kelurahan Lanna.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban datang ke lokasi kejadian bertiga. Satu lainnya bernama Najwa (13). Tujuannya untuk mandi-mandi. Hanya saja Najwa berhasil selamat.

“Najwa lah yang kemudian menyampaikan bahwa Surya dan Aurel tenggelam,” tutur Sakila, kakak Surya yang tewas tenggelam saat ditemui di ruang ICU Puskesmas Parangloe.

Kedua korban, lanjut Sakila ditemukan di dalam air dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri.

Baca Juga:  Operasi Ketupat Lipu, Polda Sulsel Ungkap 490 Kasus Kejahatan 

‘Surya dulu yang ditemukan, kemudian Aurel,” bebernya.

Oleh warga, kedua korban kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Parangloe untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa keduanya tak tertolong.

“Kemungkinan sudah meninggal dunia sebelum sampai Puskesmas. Saat ditemukan, kondisi bagian telinga korban tertutup lumpur. Di mulutnya keluar busa,” ungkap saksi mata, Ilham.

Ilham menyebutkan, kedua korban yang tewas tenggelam masih duduk di bangku SD. Surya, kata dia adalah murid kelas 6 SD Inpres Parang. Sementara Aurel kelas 5 di sekolah yang sama.

Kapolsek Parangloe, AKP Muhammad Tang yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tewasnya dua bocah tersebut.

“Benar dua korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Bendungan Bili-bili,” ucap AKP Muhammad Tang.

Baca Juga:  Kurir Paket Diduga Pembunuh Warga Lanna

Perwira tiga balok di pundak itu mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, kesimpulan sementara kedua korban itu murni tewas tenggelam.

“Diduga keduanya tidak bisa berenang. Kemudian terseret masuk dalam sungai yang berlumpur,” kuncinya.

Lurah Lanna, Maskur menyatakan sangat prihatin atas kejadian tragis yang dialami kedua bocah tersebut.

Selain ikut berbelasungkawa, Ia juga mengimbau kepada warganya agar lebih telaten mengawasi anak-anaknya.

“Orang tua harus lebih jeli memperhatikan situasi lingkungan tempat anak-anaknya bermain. Memang itu lokasi kedua korban tenggelam terlihat tenang. Tapi dibawah dalam dan berlumpur. Apalagi keduanya tidak tahu berenang,” tandas Maskur.(rus)