BONSEL—- Pemkab Gowa berduka. Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Sosial Setkab Gowa, Muh Irwan meninggal dunia, Sabtu (31/8//2024).
Bekas Camat Bontonompo itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Akademis, Makassar sekitar Pukul 01.48 Wita dinihari.
Kepergian almarhum menyisakan duka mendalam. Tak hanya pihak keluarga. Pun koleganya di Pemkab Gowa. Tak terkecuali Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Di mata Adnan, Muh Irwan adalah salah satu pamong terbaik yang dimiliki Pemkab Gowa. Adnan mengungkapkan, Muh Irwan merupakan sosok pendiam namun bertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaan. Selama delapan tahun terakhir memimpin Gowa, Adnan mengaku kinerja almarhum sangat membantu.
“Almarhum adalah orang selalu berbuat baik kepada kita semua. 8 tahun saya menjabat bupati, sebagai keluarga sekaligus pembina ASN di lingkup Pemkab Gowa merasakan betul kinerja almarhum. Kendati pribadinya pendiam atau tidak banyak bicara, tapi semua tugas kerja yang diembankan kepadanya diselesaikan dengan baik,” kenang Adnan saat pelepasan jenazah di rumah duka Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan (Bonsel).
Adnan memuji sosok almarhum yang irit bicara tapi loyal dalam menjalankan tugas. “Sosok seperti almarhum ini yang dibutuhkan. Sedikit bicara tapi banyak kerjanya. Bukan yang banyak bicaranya tidak ada kerjanya,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.
Dihadapan keluarga dan masyarakat yang hadir di acara pelepasan jenazah itu, Adnan mengucapkan rasa bela sungkawa sembari memanjatkan doa bagi almarhum.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa kami menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Mudah mudahan dengan kehadiran kita semua dapat memberikan doa sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kita semua hadir karena panggilan hati dan adanya kedekatan. Semoga almarhum husnul khatimah,” ucapnya.
Senada dengan Bupati Adnan, kerabat dekat almarhum, Baharuddin Mangka juga mengakui, Muh Irwan dikenal sebagai orang yang pendiam, sabar, giat, tekun dan ramah.
“Beliau ini orang yang sabar dan pendiam. Jikalau pun ada salahnya dalam bertutur mohon dimaafkan. Termasuk utang yang belum terbayarkan, maka mohon disampaikan kepada keluarga untuk segera dilunasi,” pinta Baharuddin Mangka.
Baharuddin Mangka yang pernah menjabat Sekda Gowa ini mengungkapkan, almarhum meninggalkan seorang istri bernama Fatmawati Bangsawan dan enam orang anak. Jenazahnya dimakamkan di Pekuburan Keluarga Allu, Desa Sengka, sore tadi.
“Atas nama keluarga, saya menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemkab Gowa dan masyarakat yang hadir melepas jenazah almarhum ke peristirahatan terakhirnya,” pungkas Baharuddin Mangka.(rus)