Gowa  

Hari Sungai Nasional 2023, BBWSPJ-GNKPA Gelar Susur dan Bersih-Bersih Jeneberang

Avatar photo

GOWA—Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) bersama Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) melaksanakan susur dan bersih-bersih Sungai Jeneberang, Kamis (27/7/2023).

Kegiatan ini dalam rangka Hari Sungai Nasional 2023 yang dipusatkan di Kawasan Sekolah Sungai Jeneberang, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Acara Hari Sungai Nasional ke-12 yang mengusung tema “Sungai Bersih Untuk Kehidupan dan Alam” itu menyajikan beragam kegiatan. Selain susur dan bersih-bersih sungai, juga ada pemilahan sampah, penanaman pohon serta pameran UMKM.

Acara ini dihadiri staf dan pejabat lingkup BBWSPJ, Pejabat Pemprov Sulsel, aparat kepolisian dan TNI, pejabat SKPD Pemkab Gowa serta pelbagai komunitas peduli sungai.

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan (Kabid OP) BBWS-PJ, Nalvian dalam sambutannya menyampaikan, sungai merupakan arteri penting yang memberikan kehidupan di sekitarnya.

Baca Juga:  Dua Periode Kepemimpinan Adnan-Kio, Gowa Raih 232 Penghargaan

“Oleh karena itu, Hari Sungai Nasional ini menjadi momentum untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli menjaga kebersihan sungai,” ujar Nalvian.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Nalvian melibatkan pelbagai unsur. Mulai dari pejabat pemerintah, TNI dan kepolisian, akademisi, serta instansi GN-KPA yang meliputi 8 kementrian.

“Khusus untuk kegiatan susur dan bersih Sungai Jeneberang, melibatkan 150 peserta. Kita susur dan bersihkan Sungai Jeneberang sepanjang 1,5 kilometer dengan menggunakan perahu karet,” terangnya.

Staf Ahli Pemprov Sulsel, Since Erna Lamba yang mewakili Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyerukan hal senada.

Melalui Hari Sungai Nasional ini, Since mengajak semua pihak terkait bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadikan sungai sebagai aset bersama.

Baca Juga:  SDI Parang Juara Umum Lomba HUT RI Tingkat Kecamatan

“Sungai yang bersih memberi manfaat besar bagi kehidupan. Sungai dapat dimanfaatkan untuk bernilai ekonomis. Seperti keperluan domestik, pertanian industri dan pariwisata yang bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat,” urai Since.

Untuk sektor domestik, lanjut dia, sungai dapat dijadikan sebagai transportasi yang murah. Keberadaan sungai, juga membuka peluang perdagangan. Tidak hanya itu, sungai juga berkontribusi signifikan untuk energi terbarukan.

“Dapat menghasilkan listrik dan manfaat ekonomi tanpa merusak ekosistem sungai. Sementara di sektor pariwisata,
sungai yang indah dan alami menjadi daya tarik pariwisata. Seperti olahraga air, wisata air dan kuliner,” jelasnya.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak yang ikut hadir dalam kegiatan susur dan bersih-bersih Sungai Jeneberang menekankan pentingnya menjaga kelestarian sungai.

Baca Juga:  Lahan Tambang Liar di Sungai Jeneberang Rawan Konflik

Menurut dia, salah satu upaya yang perlu terus digalakkan adalah penghijauan di sekitar DAS Jeneberang.

“Penanaman pohon perlu terus diperluas hingga ke masyarakat luas sebagai simbol komitmen dalam menjaga dan menghijaukan lingkungan sekitar sungai bisa optimal sehingga dapat mengurangi erosi dan polusi yang mengancam ekosistem sungai ke depan,” tandas AKBP Reonald.(rus)