Gowa  

Bupati Adnan Minta Tindak Tegas Perusak Hutan

Avatar photo

TOMBOLOPAO—Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan uring-uringan melihat kondisi hutan yang banyak dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Ia meminta pelaku perusakan hutan ditindak tegas. Penegasan itu diungkapkan Bupati Adnan disela penanaman pohon lahan kritis di Dusun Langkowa, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Minggu (10/11/2024).

Penanaman pohon itu sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Gowa Ke-704 Tahun yang jatuh pada 17 November 2024 mendatang, serta dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

“Lahan yang ditanami pohon ini dalam kondisi kritis. Pohonnya habis ditebang oleh oknum tidak bertanggung jawab. Makanya kita lakukan penanaman disini. Kita ingin hutan ini terjaga dengan baik dan tidak boleh menjadi kepentingan pribadi karena lahan ini milik Pemda,” ujar Adnan.

Baca Juga:  Hadapi Krisis Iklim, Adnan Ajak Bupati Serius Programkan Pembangunan Low Carbon

Orang nomor satu di Gowa itu menegaskan, apabila ditemukan masyarakat yang masuk dan merusak pohon yang baru ditanam hari ini maupun pohon yang sudah ada dalam hutan tersebut maka jajaran TNI Polri akan menindaki secara hukum.

“Kami berkomitmen bersama jajaran Forkopimda khususnya TNI Polri dan Kejaksaan jika ada menemukan pohon yang rusak dan tercabut maka bisa dipidanakan. Jadi mari bersama-sama menjaga hutan ini, karena jika kita menjaga alam makan alam-pun akan menjaga kita,” tegas Adnan.

Adnan pun berharap, melalui penanaman pohon ini hutan di Kabupaten Gowa secara perlahan akan semakin baik dan terjaga untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Baca Juga:  Ukir Prestasi Mentereng, 65 Siswa SMAN 1 Gowa Lulus SNBT 2024

“Hari ini kita lakukan penanaman pohon yang juga memperingati hari pahlawan. Semoga kita menjadi pahlawan alam untuk Gowa dan semoga tumbuh dengan baik insyaallah beberapa bulan kita cek kembali,” harapnya.

Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis menjelaskan, pelaksanaan penanaman pohon di lahan kritis ini di atas tanah sekitar 3 hektar dengan jumlah 704 pohon sesuai dengan Hari Jadi Gowa. Sementara, untuk jenis pohonnya mulai dari pohon mahoni, pohon eucalyptus, pohon suren, dan pohon gaharu.

“Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pemerintah untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi hutan dan lahan, guna meningkatkan daya dukung produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan,” tandasnya.(rus)