Gowa  

Hj Mussadiyah Rauf : Rakerda PKK Gowa Wadah Evaluasi Program

Avatar photo

GOWA–Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2023 di Hotel Almadera, Makassar, Jum’at (3/11).

Rakerda ini menjadi wadah mengevaluasi program-program PKK Gowa.

“Rakerda ini menjadi wahana strategis untuk mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama setahun berjalan,” kata Wakil Ketua TP PKK Gowa, Hj Mussadiyah Rauf dalam sambutannya saat pembukaan rakerda.

Isteri Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni itu bilang, program Tim Penggerak PKK Kabupaten harus mengakomodasi aspirasi kecamatan. Hal ini, mengingat para kader di tingkat bawah lebih memahami kondisi dan potensi wilayah yang berbeda-beda.

“Selain itu program pembinaan dan pendampingan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa harus terus dimantapkan sehingga akan terwujud ritme program dan kegiatan organisasi yang terkoordinasi serta sinergi pada semua jenjang,” jelas Mussadiyah.

Baca Juga:  Incar Defile Terbaik, Gowa Turunkan 750 Peserta

Ia juga berharap, para pengurus TP PKK di segala jenjang mempunyai persepsi dan pemahaman yang sama, khususnya dalam mempedomani hasil Rakernas IX Tahun 2021.

“Rakernas IX Tahun 2021 diharapkan bisa dipedomani oleh seluruh tim penggerak PKK di segala jenjang. Harus mampu dirumuskan dalam program strategis dan inovatif untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat,” tukasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gowa, Muhammad Basir yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan pentingnya peran PKK dalam setiap program kerja baik di kecamatan, desa dan kelurahan.

“PKK terkenal dengan 10 Program Pokoknya. Itulah intisari daripada program dan kegiatan pemerintah baik di tingkat bawah sampai ke tingkat atas mulai dari desa kelurahan sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gubernur Andalan Menangis Saat Meresmikan Paket Rekonstruksi Jalan di Gowa

Menurut Basir, tanpa peran TP PKK tentu program pemerintahan juga tidak mampu terlaksana dengan baik.

“Saya rasa seluruh ibu-ibu Ketua Tim Penggerak PKK sudah mengerti dan paham bahwa anggaran dana desa untuk PKK itu tidak boleh dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk program kerja. Jika dalam bentuk uang  akan jadi temuan,” pungkasnya.(rus)