GOWA—–Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Gowa menunjukkan eksistensinya.
BoluBollo, salah satu UMKM dari daerah ini menjadi Pemenang Pangan Award 2023. Dengan menampilkan olahan Bandeng Presto, BoluBollo menyabet penghargaan UKM Pangan Award 2023 Kategori Produk Makanan Kemasan Cepat Saji Tingkat Nasional yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Jawa Barat, Kamis (19/10).
Usaha yang dikelola oleh Sumanto, warga Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu ini berdiri sejak 2019 lalu dan kini berhasil menjajaki pasar nasional.
“Pangan Award ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI, dan saya UMKM dari Gowa membawa produk Bandeng Presto Jumbo dengan merek BoluBollo,” kata Sumanto, Jum’at (20/10) saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Sumanto mengikuti seleksi dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.134 orang. Pada seleksi pertama dirinya berhasil lolos masuk 59 besar. Selanjutnya seleksi ketiga, BolluBollo kembali terpilih masuk nominasi dalam 5 kategori.
“Alhamdulillah setelah melewati serangkaian seleksi yang cukup ketat, kami berhasil masuk lima besar kategori makanan cepat saji. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan RI,” ungkapnya.
Sumanto mengaku, keberhasilan ini makin memacu semangatnya untuk terus mengembangkan BolluBollo ke depan.
“Penghargaan ini memberikan semangat baru membooster kami untuk menghasilkan lagi produk-produk yang bermutu dan berdaya saing. Tak sekadar dikenal di lokal atau nasional, tapi bagaimana targetnya bisa Go Global,” ujar Sumanto.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga berharap, Penghargaan UKM Pangan Award 2023 dapat mendorong pelaku UKM meningkatkan daya saing serta kapasitas usahanya. Penghargaan ini juga menjadi bukti Kementerian Perdagangan memberikan perhatian dan apresiasi pada pelaku UKM yang berkreasi dan berinovasi menghasilkan produk pangan yang berkualitas.
“Penghargaan UMKM Pangan Award ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Kami berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas dan akses program pendampingan, serta pelatihan dari Kementerian Perdagangan,” ujarnya.
Wamendag Jerry membuka kesempatan bagi para pelaku usaha yang ingin menyampaikan kendala dalam memulai usaha.
“Kalau ada hambatan, sampaikan kepada kami. Tetap semangat dan teruskan apa yang sudah dilakukan. Jangan lupa, konsistensi harus menjadi prioritas,” tandasnya.(rus)
