Gowa  

Tiru Azerbaijan-Uzbekistan, Pelayanan Publik di Gowa Lebih Cepat

Selesai 3 Jam

Avatar photo

GOWA— Pelayanan publik di Kabupaten Gowa bakal lebih cepat dan mudah.  Pemerintah Kabupaten Gowa akan meniru gaya pelayanan di Negara Azerbaijan dan Uzbekistan.

Metode pelayanan yang diterapkan oleh kedua negara pecahan Uni Soviet itu diadopsi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan telah melakukan studi tiru pelayanan publik di Negara Azerbaijan dan Uzbekistan. Adnan mendampingi MenPAN-RB, Azwar Anas Abdullah.

“Dua negara ini merupakan pelayanan publik terbaik di dunia. Kami telah melihatnya dan memang sangat luar biasa. Langsung dibawah pengawasan Presiden. Koordinasi disana sangat baik dan terintegrasi secara keseluruhan. Ada enam item metodenya yang kita adopsi di MPP Gowa,” ungkap Adnan saat mengunjungi pembangunan MPP Gowa di Jalan Hos Cokrominoto, Selasa (17/10).

Salah satu yang akan dicontoh kata Adnan yakni di pintu masuk/utama akan menampilkan display UMKM unggulan Kabupaten Gowa.

Kemudian disediakan fasilitas kantin agar masyarakat yang menunggu tidak bosan. Bahkan di setiap sudut dilengkapi TV layar besar untuk mengetahui nomor antrean yang berjalan.

Baca Juga:  Respon Kerusakan Ruas Provinsi di Dusun Bilayya Gowa, Surya Kencana : Anggarannya Direfocusing

“Ini sebagai cara agar masyarakat yang datang di MPP memperoleh pelayanan banyak informasi yang akan mereka ketahui termasuk UMKM kita. Kantin pun kita sediakan tiada lain supaya mereka tidak bosan dan tentu akan dilengkapi dengan tv yang memonitor nomor antreannya,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memilah mana pelayanan yang bisa cepat selesai dan sedikit lama. Untuk pelayanan paling cepat akan selesai maksimal 3 jam dan paling lama 3 hari.

“Jadi ada Standar Operasional Project (SOP) yang dibuatkan. Jadi tidak boleh lebih dari 3 jam (cepat) dan 3 hari (lama). Ini gunanya MPP untuk mempercepat pelayanan. Sehingga saya meminta SKPD terkait segera kelompokkan pelayanan mana yang membutuhkan waktu paling lama dan paling cepat,” tegas Adnan.

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta agar petugas yang bekerja di MPP terlebih dulu dilakukan pelatihan agar bisa lebih ramah, sopan, dan sabar dalam menghadapi masyarakat yang datang. Menurutnya salah satu keberhasilan dari pelayanan adalah petugas yang bekerja di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Berkontribusi Turunkan Stunting, Gowa Terima Tiga Penghargaan dari BKKBN

“Akan dibuatkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang masuk dan dirincikan dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh petugas yang bekerja di MPP, jadi nanti yang bertugas setelah pelatihan akan didampingi dan diawasi dulu, apakah sudah sesuai dengan SPM dan pakta integritas yang ditandangani, dan jika ada laporan dari masyarakat 3 kali berturut-turut mislanya kurang ramah dan lain-lain itu akan kita evaluasi, karena akan ada aplikasi kepuasan publik terhadap pelayanan MPP,” katanya.

Selain itu, dirinya akan menggaet startup seperti gojek, grab, shopee, bukalapak, tokopedia dan lain-lain untuk memberikan bimbingan kepada UMKM Gowa agar bisa segera mendigitalisasi produknya dan bisa diketahui oleh masyarakat luas di luar Kabupaten Gowa.

“Akan disiapkan ruangan khusus untuk klinik UMKM dalam MPP, dimana nantinya akan digunakan sebagai tempat bimbingan atau pelatihan kepada UMKM Gowa, dan kita akan bekerja sama dengan beberapa platform untuk mendigitalisasi seluruh UMKM unggulan Gowa,” urai Adnan.

Baca Juga:  781 Warga Binaan Lapas Sungguminasa Terima Remisi HUT RI

Kepala Dinas PMTSP Kabupaten Gowa, Indra Setiawan Abbas mengaku segera menindaklanjuti hal tersebut agar di tahun 2024 semua telah siap dan MPP bisa segera digunakan.

“Tentu kita langsung tindaklanjuti dan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait dalam MPP ini. Untuk pelatihan petugas Insyaallah kita mulai di November ini,” tukasnya.(rus)