TINGGIMONCONG— Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan dan kolega datang menjenguk anak difabel, Reski, Sabtu (7/10/2023).
Dalam kunjungannya itu, Priska menyerahkan kursi roda elektrik untuk murid kelas I SDI Saluttowa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong itu.
Penyerahan bantuan kursi roda elektrik tersebut disaksikan oleh kerabat Reski, Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi, serta putra Priska, Arya Mahardika.
“Hari Sabtu ini, saya bersama Abang Arya Mahardika membawakan langsung kursi roda elektrik untuk Reski,” ucap Priska.
Kursi tersebut diserahkan setelah sebelumnya Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjanjikan akan memberikan kursi roda elektrik untuk mempermudah aktivitas Reski di sekolah.
“Semoga kursi roda yang diberikan dapat disenangi oleh Reski dan tentu bisa membantunya untuk beraktivitas sehari-hari,” harapnya.
Nantinya juga, lanjut Priska, tempat Reski bersekolah akan direnovasi. Tujuannya agar Reski bisa lebih aman untuk beraktivitas selama di sekolah.
“SD Inpres Saluttowa, tempat Reski bersekolah juga akan direnovasi agar ramah dilewati kursi roda,” ujarnya.
Kakak Reski, Sasmita sangat terharu atas bantuan kursi roda elektrik yang diberikan Priska Adnan.
Menurut dia, kehadiran kursi roda elektrik itu sangat berguna bagi adiknya yang mengalami cacat fisik.
“Mewakili keluarga, saya sangat bersyukur dan berterima kasih untuk bapak dan ibu bupati karena sudah membantu adik saya Reski. Bantuan kursi roda ini sangat berarti untuk adik saya dan juga keluarga,” tuturnya.
Senada juga dilontarkan Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi. Mantan Sekcam Bontomarannu ini ikut terharu dan berterima kasih atas kepedulian bapak Bupati Gowa dan ibu Ketua TP PKK Kabupaten Gowa terhadap Reski.
“Kami sangat bahagia, bangga, terharu dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu bupati yang telah memberikan bantuan kepada ananda Reski,” ungkapnya.
Bantuan kursi roda elektrik ini tentunya akan sangat membantu Reski untuk beraktivitas sehari-hari. Apalagi memang biasanya Reski terlihat kesulitan untuk menggerakkan atau menjalankan kursi rodanya yang sebelumnya, bahkan butuh bantuan untuk beraktivitas.
“Dengan adanya kursi elektronik ini kita tinggal menekan tombol sudah bisa beraktivitas ke sana dan kemari,” terang Iis. (rus)