MAKASSAR – Menjelang perhelatan Pemilihan RT/RW Serentak pada 3 Desember mendatang, di Kota Makassar.
Wali Kota Munafri Arifuddin, turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh wilayah dalam kondisi aman, tertib, dan siap menyambut pesta demokrasi di tingkat akar rumput tersebut.
Dalam kunjungan pemantauan yang berlangsung Minggu malam, 30 Nopember 2025 malam, Appi sapaan akrab Wali Kota menekankan pentingnya soliditas antara warga, jajaran kecamatan, serta pemerintah kelurahan.
Kunjungan dimulai dari Kantor Kecamatan Biringkanaya. Appi disambut oleh Camat Biringkanaya, Juliaman, bersama para lurah se-Kecamatan Biringkanaya.
Turut mendampingi Wali Kota dalam rangkaian pemantauan tersebut, Sekda Makassar, Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, Kepala Kesbangpol, Kasatpol PP, Kepala BKPSDMD, serta jajaran asisten dan staf ahli Pemkot.
Pada kesempatan ini, Munafri mengingatkan bahwa suasana adem dan harmonis harus dijaga bersama, agar tidak ada riak-riak kecil atau persoalan sepele yang dapat memicu ketegangan menjelang hari pemilu.
“Yang terpenting dalam pemilihan RT/RW serentak di Kota Makassar, kejujuran dan transparansi harus menjadi fondasi utama dalam setiap tahapan demokrasi di tingkat paling bawa,” tegas Munafri.
Ia mengatakan, dinamika dan perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam proses pemilihan. Namun, yang terpenting, katanya, adalah memastikan lebih banyak warga merasa puas daripada berselisih.
Dia menekankan, kepercayaan masyarakat hanya dapat terbangun jika pemilihan dijalankan dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya, berlandaskan aturan, petunjuk teknis, dan perwali yang telah disiapkan.
“Kalau lebih banyak ribut daripada yang menyenangkan, berarti sistemnya tidak dijalankan dengan baik. Ada kesalahan dalam prosedurnya. Sehingga menjaga transparansi dan menegakkan aturan sesuai mekanisme,” jelasnya.
Dalam tiga hari menuju pemilihan, Munafri transmisi agar kantor-kantor kelurahan membuka layanan 24 jam, dengan sistem kerja shift.
Hal ini untuk memastikan warga dapat proaktif memperbaiki atau memastikan namanya terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Seluruh petugas memiliki integritas tinggi. Jalankan tugas dengan baik,” imbuh Appi.
Munafri memberi peringatan keras kepada perangkat kecamatan dan kelurahan agar tidak menjadi sumber provokasi kepada masyarakat. Semua petugas wajib satu suara memegang aturan dan juknis pemilihan.
Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai ketua RT maupun RW adalah bagian dari sistem kerja pemerintah kota. Oleh karena itu, mereka harus sejalan dengan arah pembangunan dan kebijakan pemerintah.
“Kita mau bikin pemilihan berjalan baik, kalau ada RT/RW terpilih tidak mau ikut bikin baik, ngapain ada di situ,” tutupnya.








