Gowa  

Puji MPP Gowa, MenPAN-RB Juga Dianugerahi Gelar Adat “Daeng Tojeng”

Avatar photo

GOWA—-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI, Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan kerja atau kunker di Kabupaten Gowa, Jumat (19/7/2024).

Dalam kunkernya itu, Azwar Didampingi Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Gowa di Jalan HOS Cokroaminoto, Sungguminasa.

Bekas Gubernur Daerah Istimewa Aceh itu pun mengapresiasi MPP Kabupaten Gowa. Kata MenPAN-RB, pelayanan di MPP Gowa dinilai sangat bagus.

“Saya melihat MPP Gowa dibangun dengan baik, melibatkan arsitek hebat. Pelayanannya juga bagus dan lengkap. Ada imigrasi, pelayanannya bisa sampai 153 dalam sehari dan pasti ada back office. Ternyata betul. Saya menyaksikan bagaimana back office menyiapkan sistemnya. Ini bahkan bisa dikunjungi dari kabupaten sekitar untuk memanfaatkan layanan Imigrasi di MPP Gowa,” bebernya.

Ia lalu menyampaikan bahwa KemenPAN-RB sedang mempersiapkan MPP berbasis digital. Karena itu, dirinya mendorong seluruh daerah termasuk  Gowa untuk siap menjadi percontohan MPP berbasis digital.

“Inti dari pelayanan publik itu adalah mengintegrasikan pelayanan. Jadi pelayanan dari berbagai dinas dijadikan satu di tempat ini. Secara bertahap kita akan tingkatkan layanan terintegrasi secara digital,” tuturnya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku siap untuk menjadi percontohan MPP digital. Adnan berkata, saat ini Pemkab Gowa mulai menyiapkan hal-hal yang mendukung MPP berbasis digital itu.

“Gowa akan menjadi salah satu yang ditunjuk oleh Kementerian PANRB menjadi percontohan untuk MPP digital. Jadi kita sudah menyatakan kesanggupan dan bersedia dan Insya Allah Kabupaten Gowa akan menjadi pilot project untuk wilayah Sulawesi bahkan Indonesia Bagian Timur,” sebutnya.

Baca Juga:  Klub Belanda SC Cambuur Ajak Pemkab Gowa Kerja Sama Kembangkan Sepak Bola

Lebih jauh Adnan menerangkan, ada beberapa variabel yang perlu dilengkapi dalam menunjang terwujudnya MPP digital. Salah-satunya adalah akses internet yang memadai.

“Yang perlu dilengkapi contohnya akses internet, digitalisasinya dan itu harus kita penuhi baru bisa menjadi MPP digital. Intinya kalau kita lihat selama ini MPP ramai orang berdatangan, tujuan MPP Digital ini semua orang bisa mengakses perizinan tanpa harus datang ke MPP, tapi dari rumah atau dimana saja bisa, insyaallah itu ada beberapa jenis pelayanan yang dijadikan pelayanan digital dan kita menyatakan siap  untuk menjadi percontohan,” jelas Adnan.

Sekadar diketahui, MPP Kabupaten Gowa diresmikan dan mulai beroperasi sejak Februari 2024 lalu. Dalam MPP itu, melayani 147 layanan yang berasal dari 12 OPD Kabupaten Gowa, 8 BUMN dan BUMD, serta 9 instansi vertikal.

GELAR ADAT

Kunker MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas di Kabupaten Gowa juga diwarnai dengan pemberian gelar adat.

Abdullah Azwar Anas dianugerahi gelar adat “Daeng Tojeng” oleh Pemkab Gowa dan Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

Pemberian nama itu ditandai dengan pemakaian songkok nibiring dan penyerahan surat keputusan yang diserahkan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan perwakilan Lembaga Adat Kerajaan Gowa di Museum Istana Balla Lompoa.

Baca Juga:  Apresiasi Tema Musda Badko HMI Sulselbar VII, Bupati Gowa : Simbol Menyongsong Indonesia Emas

Gelar adat Daeng Tojeng yang diberikan kepada MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas memiliki arti penciptaan simbol jati diri dan penegak harga diri, menjunjung tinggi nilai kehormatan, menggugah kebanggaan dari hidup serta kehidupan untuk diteladani yang penuh keluhuran, serta simbol atribut bermakna kebenaran (bahasa Makassar : katojengang).

Orang yang memakai nama Daeng Tojeng diyakini memiliki sifat jujur dan dapat dipercaya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan pemberian gelar Daeng Tojeng kepada MenPAN-RB merupakan hasil kesepakatan antara Lembaga Adat Kerajaan Gowa. Gelar adat itu dituangkan melalui Surat Keputusan dan diteken oleh Bupati Adnan.

“Kami yang memberikan SK tapi berdasarkan hasil kesepakatan bersama lembaga adat, karena setiap kita memberikan gelar kepada siapapun termasuk Pak Kapolri kemarin, Pak Kasad Pak Dudung Abdurrahman, Pak Menko PMK itu semua nama dari lembaga kerajaan dan pemerintah,” ungkapnya.

Dirinya menyampaikan, alasan pemerintah dan lembaga adat kerajaan memberikan gelar adat kepada MenPANRB karena kontribusinya dalam memberikan pendampingan, pelatihan khususnya kepada Pemkab Gowa sehingga menjadi salah satu daerah dengan peningkatan signifikan SPBE 98,53 persen di Indonesia.

“Jadi itu alasannya pemberian gelar adat ini. MenPAN-RB telah memberikan kontribusinya dalam melakukan bimbingan atau coaching sehingga Gowa menjadi salah satu daerah di Kawasan Indonesia Timur dengan peningkatan SPBE terbaik. Gelar adat ini, sebagai bentuk kebanggaan dan terima kasih kepada Pak MenPANRB,” jelas Adnan.

Baca Juga:  781 Warga Binaan Lapas Sungguminasa Terima Remisi HUT RI

MenPANRB, Abdullah Azwar Anas mengaku gelar tersebut akan menjadi tanggungjawab yang berat bagi dirinya. Dirinya berharap, gelar adat yang dianugerahkan kepadanya menjadi simbol jalinan ikatan emosional antara Pemkab Gowa dengan Pemerintah Pusat khususnya KemenPANRB, sehingga koordinasi kedepan semakin baik.

“Bukan hanya soal pengadaan gelar, tapi ini menjadi simbol penghargaan yang juga merupakan amanah yang harus saya jaga. Saya menyadari bahwa gelar ini mengandung tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam memajukan masyarakat, sehingga itu mudah-mudahan dengan mengandung nilai-nilai ini koordinasi dan kerja sama Pemkab Gowa dengan KemenPANRB ke depan bisa terus ditingkatkan,” tukasnya.

Ia berharap jejak historis Kerajaan Gowa yang telah terkenal secara nasional bahkan internasional mampu menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Mudah-mudahan kita semua termasuk kami ini bisa terinspirasi dan mendapatkan kekuatan bagaimana sejarah dan perjuangan para pendiri Kerajaan Gowa yang luar biasa telah berkontribusi bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa,” tandasnya.(rus)