Niaga  

Peringati Hari Bumi Sedunia, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare Tanam 2.500 Pohon di Kebun Raya Jompie

PAREPARE – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare melakukan inisiasi dalam aksi penanaman 2.500 bibit Pohon di Kota Parepare.

Aksi pelestarian lingkungan dilakukan di beberapa tempat di Kota Parepare dan berpusat di Kebun Raya Jompie, Kota Parepare.

Kegiatan dalam peringatan Hari Bumi ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare, Forkompinda Kota Parepare serta beberapa stakeholder lainnya yang ikut ambil bagian dalam aksi penanaman pohon di Kebun Raya Jompie ini.

Pada kesempatan terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Pertamina merupakan bentuk komitmennya dalam menekan emisi karbon, dimana Pertamina sendiri mempunya pilar program utama tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yaitu Pertamina Hijau salah satunya melalui program Hutan Pertamina.

“Hutan Pertamina merupakan program TJSL Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestrasi hutan dengan penanaman pohon mangrove dan daratan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kolaborasi Pertamina - TNI AU,  Beri Bantuan Sembako dan Renovasi Fasilitas Umum Senilai 268 Juta

Lebih lanjut Fahrougi mengatakan pohon merupakan hal yang sangat penting sebagai penyangga kehidupan manusia.

“Tingginya konsentrasi emisi karbon di atmosfer perlu direduksi oleh kemampuan alamiah pepohonan. Penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare, Susianna, menjelaskan puncak peringatan Hari Bumi ke-54 Tahun 2024 ini mengangakat tema ” Planet Versus Plastic” yang dirangkaikan dengan penanaman 2 juta pohon secara serentak di Sulawesi Selatan.

“Untuk pelaksanaan di Kota Parepare yang kita tanam kurang lebih 2.500 bibit pohon dengan berbagai jenis yakni Mahoni, Ketapang dan Tabubuya. Beberapa pun dibagikan kepada Instansi Pemerintah, BUMD dan Sekolah untuk ditanam secara serentak,” ujarnya.

Sebelumya pada momentum yang berbeda, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi pun telah melakukan penanaman 1.000 bibit pohon tanaman endemik dan pengarah di Kebun Raya Pucak, Kabupaten Maros pada peringatan Hari Satu Juta Pohon pada 10 Januari lalu.

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Uji Coba Implementasi Pembelian BBM Pertalite Menggunakan QR Code Di Wilayah Sulselbar, Konsumen : Gampang Jii Daftarnya

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi mengatakan adanya kegiatan penanaman pohon di Kebun Raya tentunya semakin meningkatkan fungsi dari Kebun Raya itu sendiri diantaranya sebagai tempat penelitian, pembelajaran bahkan dapat dikembangkan menjadi tempat eco eduwisata.

Hal ini pun sudah sejalan dengan program TJSL Pertamina yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun di Kebun Raya Jompie, Kota Parepare yang kedepan diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran selain menjadi paru-paru Kota Parepare.

“Kebun Raya Jompie diharapkan mampu menjadi lokasi eco eduwisata Kota Parepare, sudah beberapa aktivitas dikembangkan disini sehingga masyarakat terutama anak-anak yang masih sekolah bisa datang berwisata sambil menambah pengetahuannya mengenai koleksi tanaman yang ada. Kami pun telah melengkapi digitalisasi informasi terkait tanaman yang ada di Kebun Raya Jompie sebagai penunjang pembelajaran masyarakat disini. Mudah-mudahan dapat bermanfaat terus kedepannya,” pungkas Fahrougi.

Baca Juga:  Pertamina Membuka Pendaftaran Konsultan Gambar Lembaga Penyalur BBM

Melalui kegiatan ini, Pertamina sebagai perusahaan BUMN yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan sebagai salah satu usaha untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan. ***