Gowa  

Pengelolaan Sampah, Pemkab Gowa Belajar di Kota Denpasar

Avatar photo

DENPASAR—–Persoalan sampah di Kabupaten Gowa hingga saat ini belum teratasi. Di titik strategis, masih kerap ditemukan tumpukan sampah berserakan.

Selain merusak estetika, bau menyengat yang keluar dari tumpukan sampah juga mengganggu kenyamanan.

Di sisi lain, Pemkab Gowa juga tidak tinggal diam. Pelbagai upaya terus dilakukan, untuk menangani masalah persampahan tersebut. Salah satunya dengan melakukan studi tiru di Kota Denpasar, Bali, Rabu (9/8).

Kunjungan studi tiru ini dipimpin langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Ia memboyong sejumlah pimpinan SKPD ke Pulau Dewata untuk belajar pengelolaan sampah.

Antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Azhari Aziz, Kepala Bapenda,  Kepala Dinas PUPR, Rusdy Alimuddin, Kepala BPKD, Karim Dania, Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Bappeda, Sujaddan, Kepala Dinas Pendidikan, Taufiq Mursad, Dirut Perumda Tirta Jeneberang, Hasanuddin Kamal, Kabag Kerja sama dan lainnya.

Baca Juga:  20 Mahasantri Terbaik Terima Penghargaan, Bupati Gowa: Angkatan Kedua Siap Dibuka

Bupati Adnan mengaku, sampah merupakan salah satu persoalan yang terjadi di Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa. Sehingga pihaknya terus melakukan berbagai cara agar hal tersebut bisa segera tertangani dengan baik.

“Salah satu persoalan kita adalah persoalan sampah. Kabupaten Gowa sebagai daerah penyanggah tentu juga merasakan hal serupa, sehingga kami terus mengupayakan yang terbaik dalam upaya pengelolaan dan pengolahan sampah yang dimulai dengan bertemu Walikota Denpasar dan jajarannya dalam rangka studi tiru terkait pengolahan sampah,” ungkap Adnan.

Dalam studi tiru tersebut, Adnan beserta rombongan, melakukan kunjungan lapangan dengan meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu Kota Denpasar untuk mengetahui lebih jelas proses pengolahan sampah yang bisa didaur ulang.

Baca Juga:  902 Pegawai P3K di Gowa Terima SK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Azhari Azis menerangkan, pihaknya memilih Denpasar sebagai lokus studi tiru karena kota ini memiliki TPST yang sudah diakui. Bahkan diresmikan langsung oleh Presiden RI beberapa waktu lalu.

“Kita ingin melihat bagaimana penanganan sampah melalui TPST ini. Apalagi TPST Denpasar merupakan salah satu yang modern dengan alat-alat yang serba canggih dan diharapkan di Kabupaten Gowa nantinya juga ada yang seperti ini.  Agar sampah-sampah yang ada bisa terdaur ulang dan bisa dilakukan penanganan dengan baik sehingga bernilai ekonomi bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Azhari, Pemkab Gowa yang telah menggandeng PT Limbung Perkasa dalam pengelolaan sampah juga ingin mempelajari terkait kerja sama Kota Denpasar dengan pihak ketiga. Agar nantinya bisa diaplikasikan di Kabupaten Gowa.

Baca Juga:  Biker Luar Sulsel Ramaikan Lomba MBC Beautiful Malino 2023

“Kita juga ingin mengetahui sejauh mana kerja sama antara Pemkot Denpasar dengan pihak ketiga dalam mengelola sampah. Di Kabupaten Gowa nanti akan kita lakukan aplikasi dengan menggaet PT Limbung Perkasa sebagai pihak ketiga yang akan membantu melalui mesin yang ada,” tandasnya.(rus)