MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan inspeksi langsung ke Sarana dan Prasarana Pertamina Fuel Terminal (FT) Palopo di Kabupaten Luwu dan FT Parepare di Kabupaten Parepare serta Lembaga Penyalur di Sulawesi Selatan dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) pada tanggal 6 sampai 8 April 2024.
MWT bertujuan untuk memastikan keamanan dan kehandalan sarana dan fasilitas Pertamina untuk menjaga kelancaran pelayanan distribusi BBM dan LPG, termasuk memastikan penerapan aspek Health Safety Security & Environment (HSSE) dengan baik dan memberikan semangat secara langsung kepada seluruh Pekerja dan Mitra Kerja dilokasi, terlebih lagi dalam momen libur panjang rangkaian Libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam kunjungan dihari pertama di FT Palopo, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto bersama Tim Manajemen mengatakan bahwa dalam momen libur panjang ini, Pertamina memastikan operasional tetap berjalan dengan aman dan lancar.
“Kami memastikan sarana dan fasilitas di setiap unit lokasi Pertamina mesti terjaga kehandalanya sehingga menjadi prioritas utama dan selalu memperhatikan aspek HSSE,” ujarnya.
Kemudian kegiatan berlanjut ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palopo untuk melihat kesiapan dan sekaligus memberikan apresiasi kepada operator yang bertugas selama Satgas Rafi, dengan memberikan bingkisan dan penyemangat dalam melayani konsumen.
“Walapun dihari libur pelayanan tetap prima, dengan garda terdepan yaitu Operator SPBU siap siaga melayani konsumen, semoga menjadi amal ibadah berlipat dan keberkahan dalam bulan suci Ramadan ini,” tutur Erwin.
Pada kunjungan berikutnya di SPBU Sidrap dimana merupakan rest area yang disiapkan Pertamina untuk layanan tambahan, yaitu berupa Serambi MyPertamina yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara pemudik.
Di Serambi MyPertamina dilengkapi fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi pemudik seperti kursi pijat elektrik, pengecekan kesehatan dan pemberian obat, tempat bermain anak, ruang berbaring yang sejuk dilengkapi pendingin ruangan, itu semua dapat dinikmati secara gratis hanya dengan mendownload aplikasi MyPertamina. Serta ada juga produk UMKM binaan Pertamina yang di jual sekaligus bentuk pembinaan dalam peningkatan pemasaran dan omset.
Disampaikan oleh Erwin, bahwa SPBU yang terdapat Serambi MyPertamina berada di SPBU 74.916.77 Kab.Sidrap dan SPBU 74.907.57 Kab.Barru. Serambi MyPertamina ini diletakan pada titik jalur padat pemudik dan jalur konsentrasi wisata.
Dihari berikutnya dilakukan MWT di FT Parepare, Tim Manajemen kembali melakukan pengecekan sarfas BBM dan LPG untuk memastikan distribusi dan stok dalam kondisi yang aman. Pada kesempatan ini Erwin menyampaikan selain memastikan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja, kegiatan ini digunakan sekaligus sebagai media diskusi yang konstruktif antara pekerja lokasi dan manajemen untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Di wilayah Sulawesi Selatan, selain Terminal BBM dan LPG sebagai tempat penerimaan dan penyimpanan selanjutnya akan didistribusikan kepada 275 SPBU dan 189 Agen LPG dan 13.945 Pangkalan dan Outlet LPG yang melayani kebutuhan energi masyarakat.
Sementara konsumsi bulanan di Sulawesi Selatan untuk bahan bakar Gasoline yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite rata-rata sebesar 102.079 (KL) dan bahan bakar jenis Gasoil seperti Dexlite, Pertamina Dex, Solar sebesar 53.917 KL per bulan, sedangkan LPG sebesar 26.681 Metric Ton (MT) per bulan.
Terakhir Erwin menyampaikan komitmennya, “Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Sulawesi dalam masa Satgas Rafi.
“Kami memastikan kehandalan sarana dan fasilitas operasional serta berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat, dengan dilakukannya kegiatan MWT dimomen menjelang lebaran ini untuk menjaga sensitivitas dan awareness para Pekerja, Mitra Kerja di Fuel Terminal BBM dan LPG serta Lembaga Penyalur,” tutup Erwin. ***