Gowa  

Banyak Telorkan Inovasi Spektakuler, PGRI Sulsel Usulkan Gowa Dapat Penghargaan

Avatar photo

GOWA—Kabupaten Gowa dinilai cukup inovatif di bidang pendidikan. Banyak inovasi spektakuler ditelorkan.

Hal ini diakui oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan. Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Muhlis Madani pun mengusulkan Gowa mendapat penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha.

Muhlis menerangkan, Anugerah Dwija Praja Nughara merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Besar (PB) PGRI) kepada kepala daerah (bupati/walikota/gubernur) yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, dan kesejahteraan guru.

Kata Muhlis, PGRI Sulsel mengusulkan  Kabupaten Gowa karena beberapa tahun ini sangat konsen terhadap pendidikan.

“Sulsel baru dua kali mengusung, lima tahun lalu Pare Pare, dan tahun ini kita usulkan Gowa. Kita sangat selektif dan daerah yang memiliki perhatian penuh terhadap pendidikan itu di Gowa. Banyak program yang spektakuler, semoga verifikasi ini bisa berjalan baik sehingga pada hari Puncak HJG nanti  Bupati Gowa bisa mendapatkan penghargaan ini,” urainya.

Baca Juga:  Puji Lembaga Mahasantri Gowa, Ketum PGRI : Wadah Ciptakan SDM Religius

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melakukan pemaparan via virtual menyampaikan, bersama wakilnya, Abdul Rauf Malaganni sejak menjabat hingga di periode kedua ini menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritasnya.

Menurutnya dengan pendidikanlah akan meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Gowa.

“Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang unggul di Kabupaten Gowa itu salah satunya didukung oleh pendidikan, makanya sesuai dengan visi misi Pemkab Gowa, kami ingin mewujudkan masyarakat yang unggul dan tentunya melalui program-program di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Adnan mengungkapkan ada beberapa program yang dihadirkan seperti pendidikan gratis, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Imtaq Indonesia, satu desa/kelurahan satu sarjana, satu desa/kelurahan satu hafidz atau Program Mahasantri, program investasi SDM seperempat abad.

“Semua ini sudah lama kita jalankan, misalnya pendidikan gratis sejak 2008 hingga sekarang, investasi SDM seperempat abad sejak 2014, Imtaq Indonesia sejak 2015, SKTB sejak 2012, satu desa satu sarjana dan program mahasantri yang sudah dilaunching tahun 2022 dan menghasilkan 167 orang,” jelasnya.

Baca Juga:  Asisten II Setkab Gowa Meninggal, Bupati Adnan Kenang Almarhum Pendiam dan Bertanggungjawab

Tak hanya itu, untuk mendukung hal tersebut pihaknya juga setiap tahun menganggarkan untuk para guru dalam hal peningkatan kompetensi, bahkan pemberian PPG bagi guru agama sejak tahun 2022 kemarin sebanyak 100 orang per tahunnya.

“Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM yang unggul dapat terwujud dan melalui program yang dihadirkan dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” harap Adnan.

Tim Verifikasi Pengurus Besar PGRI, Dudung Abdul Qodir mengapresisi PGRI Sulsel mengusulkan Gowa mendapatkan penghargaan ini.

Menurutnya dengan berbagai inovasi pendidikan yang dihadirkan di Gowa dapat memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Tentu kami sangat berkesan dengan program-program yang dihadirkan hingga pengalokasian anggaran, ditambah pelatihan bagi para guru. Jadi tidak salah jika Gowa diusulkan dalam penghargaan ini, bahkan kami ingin belajar agar mampu mengimplemetasikan konsep pendidikan di Gowa dan terimakasih atas upaya Gowa dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  BKKBN Sulbar Berguru Studi Kehumasan di Diskominfo-SP Gowa

Dudung menyebutkan, PB PGRI akan mengumumkan hasil verifikasi bertepatan dengan Hari Guru Nasional atau PGRI pada akhir November mendatang.(rus)