Sulsel  

AMPK Desak Bupati Copot Kabid Cipta Karya dan Oknum KSM di Jeneponto yang Diduga Nepotisme

Adanya dugaan penyimpangan dalam proyek yang dilakukan oleh KSM, termasuk dugaan pemalsuan tanda tangan dan stempel pemerintah Desa. Proyek tersebut melibatkan anggaran sekitar Rp 11 miliar.

JENEPONTO – Aliansi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (AMPK) mengadakan unjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin, 10 Juli 2023.

Mereka menuntut agar Kepala Bidan Cipta Karya dievaluasi bersama dengan Ketua KSM, atas dugaan nepotisme dalam proyek sanitasi, terutama di KSM Mangguturu di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Dalam orasinya, koordinator aksi Rais Aljihad menyebut adanya dugaan penyimpangan dalam proyek yang dilakukan oleh KSM, termasuk dugaan pemalsuan tanda tangan dan stempel pemerintah Desa. Proyek tersebut melibatkan anggaran sekitar Rp 11 miliar.

“Ada dugaan nepotisme di bidang Cipta Karya Dinas PU Jeneponto. Anggaran proyek yang dikerjakan oleh KSM mencapai 11 miliar rupiah, dan salah satu oknum Kades diduga melakukan pemalsuan tanda tangan,” terangnya.

Baca Juga:  Dampingi Pj Gubernur Tinjau Pasar Murah, Pj Sekda Sulsel : Langkah Pengendalian Inflasi

Rais Aljihad menegaskan bahwa aksi ini akan dilanjutkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan karena adanya dugaan nepotisme yang dilakukan oleh KSM Mangguturu yang terkait dengan Dinas PUTR Jeneponto.

“Aksi ini akan kami laporkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data yang kami peroleh, terdapat dugaan yang jelas terkait nepotisme yang dilakukan oleh oknum KSM di Jeneponto. Kami juga mendesak Bupati untuk mencopot Kabid Cipta Karya,” tegasnya.