MAKASSAR— Kesadaran tertib lalu lintas di Sulsel masih perlu ditingkatkan. Jumlah pengendara yang melanggar aturan berkendara pun masih tinggi.
Ini terbukti dalam Operasi Patuh Pallawa 2023 yang digelar jajaran Polda Sulsel. Dalam giat Operasi Patuh selama dua pekan, 10-23 Juli lalu, Polda Sulsel menjaring 12.765 pengendara.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengungkapkan, 12.765 pengendara ini ada yang ditindak dengan teguran, tilang manual serta tilang elektronik menggunakan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“10.909 pengendara ditindak dengan sanksi teguran oleh petugas di lapangan. Tilang Manual 1.448 pengendara. Sementara 408 ditilang elektronik,” urai Irjen Setyo didampingi Dirlantas, Kabidpropam dan Kabidhumas Polda Sulsel, Kombespol Komang Suartana dalam press conference hasil Operasi Patuh Pallawa 2023 di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel, Senin (24/7/2023).
Jenderal bintang dua itu menyebutkan, dari 12.765 yang terjaring melanggar lalu-lintas itu mayoritas adalah pengendara motor.
Umumnya pengendara motor yang terjaring tidak memakai helm dan melawan arus. Ada pula yang berkendara masih dibawah umur dan berboncengan lebih dari 1 orang.
Sedangkan jenis pelanggaran kendaraan mobil, didominasi dengan tidak menggunakan Safety Belt, menggunakan HP saat berkendara, kelebihan muatan dan melawan arus.
Untuk kasus lalu lintas, lanjut dia, data selama Operasi Patuh Pallawa 2023 terdapat 213 kejadian dengan korban meninggal dunia 22 orang, luka berat 23 dan luka ringan 264.
“Saya imbau kepada masyarakat agar dalam berkendaraan agar tertib, taat aturan, dan jadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” imbaunya.(rus)