MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PMN) menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan bagi UMK binaan sebagai salah satu upaya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil pada Rabu, 4 Desember 2024.
Pelatihan yang juga merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan ini berlangsung di Ruang Rapat Akhlak Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar dan diikuti sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan dari berbagai sektor.
Kegiatan ini juga turut dihadiri General Manager Pelindo Regional 4 Makassar Iwan Sjarifuddin, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Muhammad Rheza, Wakil Pemimpin Cabang PNM Makassar Suryaddin, Manager Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Makassar Somba Opu Akbar Noor, Sekretariat CSR/TJSL Kota Makassar Herianto, dan Fasilitator/Pemateri Literasi Keuangan UMK Muhammad Nurfitrani.
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Basri Alam mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelolaan keuangan bagi para pelaku UMK, sehingga mereka dapat mengelola usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi seputar perencanaan keuangan, pencatatan keuangan sederhana, akses pembiayaan, hingga pengelolaan utang-piutang secara efektif.
“Sejauh ini Pelindo tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis kepelabuhanan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelaku UMK. Melalui pelatihan ini, kami berharap para UMK binaan dapat meningkatkan literasi keuangannya sehingga lebih siap bersaing di pasar yang semakin dinamis,” ujar Basri Alam.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman yang memberikan tips praktis kepada para peserta. Selain itu, pelaku UMK diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung terkait tantangan finansial yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya.
Salah satu peserta pelatihan, Masyita yang memiliki usaha pakaian jadi, mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya dan para UMK lainnya yang masih sering kesulitan mencatat pemasukan dan pengeluaran.
“Dengan ilmu yang diberikan, kami jadi lebih paham bagaimana membuat laporan keuangan sederhana yang ternyata sangat penting untuk keberlanjutan usaha kami,” ucapnya.
Pelindo Regional 4 berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari peningkatan kapasitas UMK binaannya untuk lebih mandiri secara finansial. Ke depan, BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini berencana untuk terus melaksanakan program serupa guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. ***