SOMBA OPU— Tumpukan sampah di Kabupaten Gowa sangat mengganggu estetika. Belum lagi aromanya yang busuk. Masalah ini terus menjadi atensi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa.
DLH Gowa secara intens mengajak masyarakat kendalikan sampah. Terutama sampah plastik. Sejumlah upaya dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan Bank Sampah.
Kepala DLH Kabupaten Gowa, Azhari Aziz dalam sosialisasi Bank Sampah di Kantor Lurah Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Selasa, 4 Juni 2024 mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi 30% pemakaian sampah plastik di tahun 2024.
“Seiring meningkatnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat dan pertumbuhan jumlah penduduk, produksi sampah rumah tangga harian di kabupaten Gowa saat ini mencapai 407 ton/perhari atau 148.773 ton/ Tahun,” kata Azhari dalam sambutanya.
Ia juga berharap, pengelolaan sampah secara komprehensif dan berwawasan lingkungan seperti Bank Sampah sangat dibutuhkan
Sebab pengelolaan tersebut, tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Pentingnya sosialisasi ini, dimaksudkan untuk lebih meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik melalui Bank Sampah,” terangnya.
Kepala UPT Bank Sampah Kabupaten Gowa Henry Alfa menyebut, telah terbentuk sebanyak 75 bank Sampah yang tersebar beberapa wilayah.
“Alhamdulillah saat ini sudah terbentuk 75 bank sampah di Gowa. Itu menunjukan mulai meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat untuk mengelola sampah dari sumbernya,” ungkapnya.
Pada sosialisasi Bank Sampah itu diwarnai dengan pembagian kantong belanja goodiebag kepada 50 peserta dari perwakilan kelompok Majelis Taqlim Se Kelurahan Romangpolong. Menurut Henry, ini merupakan bagian dari program edukasi.
” Goodiebag ini dapat digunakan kembali. Masyakarat membiasakan diri membawa kantong belanja sendiri dari rumah, sebagai penganti kantong kresek, hanya digunakan sekali pakai dan berkontribusi besar terhadap jumlah timbulan sampah,” jelasnya.(rus)