GOWA— Polda Sulsel terjun membantu masyarakat mengatasi krisis air akibat dampak kekeringan dengan membangun sumur bor.
Sebanyak 40 sumur bor dibangun di beberapa wilayah. Salah satunya di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Gowa.
Pembangunan sumur bor dan tower air bersih itu dinamakan “Polisi Panrita” dari Polri bagi masyarakat. Diresmikan penggunaannya oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Moempoeni Harso, Rabu (25/10/2023).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi sumur bor yang dibangun Polda Sulsel untuk membantu masyarakat.
“Tentu pemerintah sangat berterimakasih atas Program Polisi Panrita ini. Kita tidak bisa jalan sendiri, namun dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, baik TNI, Polri maupun masyarakat sehingga kekeringan ini bisa kita atasi bersama,” ungkap Adnan disela peresmian.
Menurut Adnan, kehadiran sumur bor ini menjadi solusi di tengah fenomena El-Nino.
“Selama hujan tidak turun, maka kita yang harus cari airnya dari dalam tanah. Alhamdulillah Polri membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat untuk menyediakan air melalui sumur bor dan tower air bersih,” ungkapnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengakui, fenomena el nino sangat berpengaruh terhadap keseharian masyarakat. Hal ini, kata dia, bisa sedikit teratasi dengan adanya sumur bor ini.
“Kesulitan air sekarang bisa tertangani dengan adanya sumur bor. Ini adalah upaya kepolisian untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat,” ucapnya.
Mantan Wadan Brimob Polri itu menyebutkan, 40 buah sumur bor yang dibangun Polda Sulsel selaras dengan program pemerintah dalam mengatasi dampak el nino.
“Keberadaan fasilitas ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Diharapkan ini bisa dirawat sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Terimakasih juga kepada jajaran Polres dan Pemerintah Kabupaten Gowa, ini memberikan dampak yang luar biasa dan amal jariyah bagi kita semua,” sebutnya.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak mengungkapkan, ada dua sumur bor yang dibangun polisi.
Selain di Desa Timbuseng, juga di Dusun Bollangi. Khusus di Bollangi ini, nantinya akan mengcover hingga 200 KK.
“Penggaliannya mulai dilakukan hari ini dibantu oleh masyarakat sekitar. Memang ada sedikit kendala karena dalam melakukan pengecekan sedikit susah karena batu sehingga berinisiatif menggali menggunakan ekskavator,” ungkapnya.
Kepala Dusun Bollangi, Asriadi menambahkan, selama kemarau panjang ini, dirinya bersama masyarakat sangat kesulitan dengan air bersih. Bahkan beberapa masyarakatnya ada yang berjalan jauh hingga 3 km untuk mendapatkan air bersih. Bahkan, warga sebagian harus membeli untuk mendapatkan air bersih.
Namun dengan kehadiran sumur bor ini, lanjut Asriadi sangat bermanfaat bagi warga nantinya.
“Bantuan yang diberikan kepada kami ini sangat bermanfaat. Kami sangat berterimakasih kepada jajaran Polri, khususnya atas perjuangannya selama sebulan ini dalam pengeboran untuk mendapatkan air bersih. Karena selama ini masalah di desa kami betapa susahnya mendapatkan air bersih,” tandasnya.(rus)
