BULUKUMBA—Indeks Politica Indonesia (IPI) mengeluarkan hasil surveinya untuk Pilkada Bulukumba.
Dalam hasil survei IPI yang ditayangkan di kanal YouTube belum lama ini, pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf dijagokan menang dengan perolehan di atas 60 persen dibandingkan rivalnya, paslon Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto yang memperoleh 20 persen.
Namun hasil survei IPI itu menuai kontra. Dedi Alamsyah, seorang pegiat survei yang juga CEO PT Duta Politika Indonesia menilai hasil survei IPI yang menjagokan petahana di Pilkada Bulukumba itu lain dari biasanya.
Dedi mengaku, jika hasil survei yang dikeluarkan Suwadi Amir tak bisa diyakini kebenarannya.
Ia pun mengurai, metodologi responden yang dibutuhkan, dan jadwal survei itu sangat penting.
Menurutnya, pendaftaran calon kepala daerah di tutup 29 Agustus lantas ada hasil survei simulasi pasangan tanggal 2 September.
“Gimana bisa survey simulasi pasangan secepat kilat. Itu survei politik atau politik survei,” ketus Dedi di Makassar, Senin (2/9/2024).
“Agak lain saya liat ini survei,” sambung Abanda, sapaan karibnya.
Dedi kemudian membeberkan bahwa proses survei itu butuh waktu paling cepat butuh waktu dua minggu.
Sementara IPI merilis survei 4 hari setelah hari terakhir pendaftaran pencalonan di KPU.(Firman Aras Opu Pitang)